Rabithah Ma’ahid Islamiyah PCNU Cianjur Gelar Silaturahmi Pondok Pesantren Jelang Hari Santri Nasional

Spread the love

CIANJUR – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar Silaturahmi Pondok Pesantren dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional tahun 2020 dan penanganan pencegahan Covid-19 bertempat diaula kantor PCNU Cianjur Jl. Perintis Kemerdekaan (Jebrod) Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, Sabtu (10/10/2020)

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH. M. Choirul Anam MZD, juga menghadirkan para pembicara diantaranya ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) KH. Ade Ismail dengan tema RMI NU- Pondok Pesantren, Ketua Lembaga penanggulangan bencana dan perubahan iklim (LPBI) KH. Sidiq dengan materi Satgas covid-19 dilingkungan Pondok Pesantren, dan KH. Aden Ali Asaduloh dengan tema Informasi ISANU dan pelatihan IT usulan bantuan Pesantren.

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Cianjur KH. Ade Ismail mengatakan menjelang hari santri tahun 2020, pihaknya akan membentuk Satgas Covid-19 di 300 pesantren dan memberlakukan aturan untuk merayakan hari santri di lingkungan pesantren saja.

“Kami mempersiapkan hari santri 2020 lebih menekankan kepada antisipasi pondok pesantren terhadap covid-19,” ujar Ade Ismail

Ade mengatakan, yang diundang 80 pondok pesantren sebagai perwakilan dari wilayah Cianjur Utara, perwakilan dari pondok pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

“Dalam pelaksanaan hari santri mengacu pada protokol kesehatan, akan ada upacara kemudian membuat kegiatan di lingkungan pondok pesantren saja yang ada di kalangan NU. Kami juga mengimbau agar menggemakan hari santri nasional dengan daring,” katanya.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cianjur, KH. M. Choirul Anam MZD,
mengatakan agenda selanjutnya adalah pembentukan ikatan santri Nahdlatul Ulama yang juga waspada covid-19.

“Kami mengantisipasi agar pesantren tidak menjadi klaster baru, satgas covid-19 difungsikan untuk mempersempit penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren,” katanya.

Choirul Anam mengatakan, tiga agenda yang dilaksanakan Nahdlatul Ulama hari ini diharapkan bisa membantu pemerintah untuk menanggulangi penyebaran covid-19. (Denni Krisman)