BAZNAS Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selenggarakan KATANA

Spread the love

CIANJUR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur, Jawa Batat, menyelenggarakan kegiatan Kampung Tanggap Bencana (KATANA) di Kampung Pasarean Munjul, Desa Karangnungal, Kecamatan Cibeber.

Peresmian kegiatan Katana dilakukan, Rabu (09/06/2021) oleh Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syahrudin. Dihadiri Perwakilan Baznas Provinsi Jawa Barat, Ketua Baznas Kabupaten Cianjur H Yosep Umar, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, Perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencananya Daerah Kabupaten Cianjur dan Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Cibeber dan Kepala Desa Karangnunggal.

Dilaksanakannya kegiatan Katana di Desa Karangnunggal, dipilih sebagai lokasi kegiatan, karena desa tersebut, termasuk desa yang paling rawan terjadi bencana alam.

Seusai peresmian kegiatan Katana, diwarnai dengan simulasi Tanggap Bencana yang diperankan oleh para Relawan Tangap Bencana (Retana) dari Desa Karangnunggal .

Seusai peresmian kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi MI (Madrasah Ibtidaiyah) Nurul Huda yang berlokasi di Kampung Jona, Desa Susukan, Kecamatan Campaka untuk menyerahkan bantuan stimulan sebesar Rp. 20 juta untuk merehabilitasi bangunan MI yang roboh.

Penyerahan bantuan disaksikan Perwakilan Camat Cibeber, Kepala Desa Susukan, Ketua KKMI Campaka, Para donator, Ketua Yayasan Nurul Huda dan Kepala MI Nurul Huda, selaku penerima bantuan stimulan.

Pembentukan kampung tanggap bencana, diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Propinsi Jawa Barat, dalam upaya menjembatani masyarakat dengan pemerintah dalam hal penanggulangan bencana di Kabupaten Cianjur khususnya dan di Jawa Barat, pada umumnya.

Ketua Baznas Kabupaten Cianjur, H Yosep Umar, menyatakan, Baznas siap untuk menjadi mitra pemerintah dalam menanggulangi bencana alam dan kemaslahatan umat lainnya.

Komitmen kerjasama dimulai dalam penanggulangan kebencanaan bersama pemerintah dengan turun langsung ke lapangan.

Disamping itu, memberikan bantuan yang diperlukan warga korban bencana alam serta memberikan pelatihan kepada 30 anggota Retana guna mempersiapkan tenaga personil bantuan yang handal saat terjadi bencana. (rls/Denni Krisman)