Lima Fraksi DPRD Luwu Walk Out Dalam Rapat Bamus

Spread the love

INFONAWACITA.or.id Luwu — Rapat Badan Musyawarah atau Bamus DPRD Luwu diwarnai aksi walk out anggota dewan dan meninggalkan rapat Bamus. Rapat tersebut berlangsung alot saat masing-masing anggota DPRD dari Fraksi menyampaikan pendapatnya. Rapat Bamus ini digelar di lantai dua Gedung Musyawarah, Jumat, 10 November 2023.

 

Yani Mulake anggota DPRD Luwu fraksi PAN menyampaikan, Rapat Rancangan APBD Pokok 2024 ini dilaksanakan secara terburu-buru, padahal kata dia persetujuan Badan Anggaran atau Banggar masih ada waktu hingga tanggal 30 November 2023.

“Kami dari awal Fraksi PAN telah menyampaikan pertama, kami menilai pembahasan selama ini termasuk pandangan fraksi yang telah dilakukan tidak memenuhi unsur perundang-undangan berlaku. Kami meminta untuk pembahasan ulang,” pintanya.

Ke dua sambung Yani, seharusnya rancangan APBD itu dibahas dulu ke Komisi lalu ke Banggar kemudian persetujuan bersama, tidak harus terburu-buru, sebab menurutnya waktu masih panjang.

Senada Yani Mulake, Andi Admiral Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, pihaknya melihat ada kejanggalan tahapan demi tahapan pembahasan APBD Pokok 2024 ini. Sehingga dirinya menawarkan untuk membahas kembali dari awal APBD Pokok 2024 tersebut.

“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan tetap teguh pada pendirian kami untuk kembali, bagaimana cara proses tahapan berlaku sebagaimana mestinya,” ucap Admiral.

Sejurus itu Rizal Rahmat dari anggota Fraksi Gerindra sepakat apa yang telah disampaikan kedua rekannya itu untuk meminta pembahasan APBD Pokok 2024 tersebut dibahas kembali ke komisi.

Begitu juga Sulaiman Ishak, Ketua Fraksi PKS menuturkan, jika enam fraksi menolak Rancangan APBD Pokok ini tidak pernah berniat menggagalkan APBD tersebut. Namun dirinya meminta agar Rancangan APBD ini dibahas sesuai tahapan yang ada.

“Mari kita bicarakan APBD ini dengan tahapan sesuai mekanisme. Kita bahas dari tahap per tahap. Kenapa harus kita tetapkan bulan November ini?, padahal masih ada bulan Desember,” ucap Sulaiman.

H Muliadi menegaskan pada saat pandangan fraksi Perindo itu menyampaikan, dilanjutkan untuk dilakukan pembahasan dengan catatan diberikan ruang kepada komisi untuk dilakukan pembahasan.

“Olehnya itu saya cermati pandangan fraksi yang kami buat itu menandakan kami untuk tidak dilanjutkan. Kami mengharapkan proses ini dilakukan ulang,” ucap Ketua Fraksi Perindo ini.

“Menurut Fraksi Perindo, APBD ini tidak sesuai dengan tahapan. Olehnya itu kami tidak ikuti di dalamnya,” tambah H Muliadi.

Sementara itu, menurut Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali, jika seluruh tahapan agenda rancangan APBD Pokok 2024 ini telah sesuai tahapan dan mekanisme. Dirinya menyakini, tidak ada tahapan yang dilewati sejak rapat Bamus hingga pembahasan APBD Pokok 2024 ini.

“Saya menyakini seluruh tahapan yang saya lalui sudah sesuai mekanisme dan aturan berlaku. Saya juga sudah berkonsultasi dengan pakar hukum atas keputusan yang saya ambil,” tandas Rusli.

Rapat tersebut berakhir dengan diskorsing. Rapat itu juga dilanjutkan di luar gedung DPRD Luwu untuk dilakukan komunikasi kemudian dilanjutkan dalam rapat Bamus. Adapun anggota Dewan yang Walk Out ialah, Yani Mulake dari Fraksi PAN, Andi Admiral dari Fraksi PDI Perjuangan, Rizal Rahmat dari Fraksi Gerindra, H Muliadi dari Fraksi Perindo,dan dari Fraksi PKS Sulaiman Ishak.

Anggota Dewan Walk Out itu menginginkan agar APBD Pokok 2024 ini dilakukan sesuai mekanisme dan tahapan demi tahapan. Namun Ketua DPRD Luwu tidak bisa mengabulkan permintaan anggota dewan yang walk out tersebut.

Kemarin, Kamis, 11 November 2023, DPRD Luwu juga telah melakukan rapat penundaan penetapan Rancangan Peraturan Daerah APBD Pokok 2024 di gedung Paripurna DPRD Luwu, kemudian dilanjutkan rapat finalisasi hasil pembahasan APBD Pokok 2024. (*)