Hasil Voting Usulan (PJ) Bupati Luwu Berubah,Ternyata Tidak Konsisten

Spread the love

 

INFONAWACITA.or.id BELOPA – Pengusulan Penjabat (Pj) Bupati yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu melalui hasil voting yang digelar Selasa, 5 Desember 2023 lalu ternyata tidak konsisten. Sebab Berita Acara bernomor: 30/DPRD/XII/2023 itu menetapkan Sulaiman, Sekda Luwu di urutan atas padahal hasil voting pengusulan tersebut, Andi Arwin Asis meraih suara terbanyak.

 

Sebelumnya Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali kepada media usai rapat pengusulan itu mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan nama-nama tersebut ke Kemendagri RI berdasarkan suara terbanyak. Sehingga nama Andi Arwin Azis berhak diurutkan pertama disusul Sulaiman dan terakhir Sukraniaty Kondolele. Pengusulan itu paling lambat dikirim kemarin, Rabu, 6 Desember 2023.

 

Namun saat dikonfirmasi terkait hasil voting berbeda dengan berita acara pengusulan itu, Ketua DPRD Luwu tidak menanggapi konfirmasi awak media. Demikian Wakil Ketua II DPRD Luwu mengarahkan media ini untuk konfirmasi hal tersebut kepada Ketua DPRD Luwu yang mendatangani surat berita acara tersebut.

 

 

Sementara Ketua Fraksi Gerindra Luwu Andi Mammang menilai ada kecurangan dalam pengusulan penjabat Bupati ini. Harusnya kata dia Ketua DPRD Luwu mengikuti hasil voting yang telah dilaksanakan, di mana nama Andi Arwin Azis berada pada usulan pertama lantaran meraih suara terbanyak dewan sebanyak 12 orang.

 

“Kenapa saya katakan curang, karena seharusnya yang mendapatkan suara terbanyak ditempatkan urutan paling atas, tetapi dalam berita acara ditempatkan di urutan kedua,” ucapnya.

 

“Jadi ini ada tanda-tanda menuju kecurangan dan kami harap pihak Kemendagri betul-betul memperhatikan hal ini sehingga tidak ada kecurangan yang terjadi atas semua ini,” tambahnya.

 

Demikian H Lamuddin anggota DPRD Luwu dari Fraksi PAN heran dengan dengan berita acara pengusulan Pj bupati tidak sesuai dengan hasil voting. Meski yang menentukan Pj Bupati adalah Kemendagri, namun dirinya berharap pengusulan itu berdasarkan hasil voting bersama.

 

“Kenapa seperti itu, harusnya sudah jelas siapa urutan atas. Urusan siapa yang terpilih kan urusan pusat,” kata dia. Seharusnya kata dia, tidak mengambil keputusan sepihak apalagi sudah melalui voting.

 

Ismail Ishak Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif atau FP2KEL turut menyoroti berita acara pengusulan Pj Bupati yang tidak sesuai dengan hasil voting.

 

Meski yang menentukan pihak Kementerian Dalam Negeri namun penempatan nama yang tidak sesuai dengan perolehan suara tertinggi merupakan tindakan tidak menghargai hasil rapat pemungutan suara.

 

“Hasil rapat paripurna yang dituangkan ke dalam berita acara adalah keputusan bersama, jika berita acara berbeda dengan hasil rapat maka sama halnya tidak menghargai hasil keputusan rapat,” tegas Ismail.

 

Sebelumnya rapat pengusalan penjabat Bupati Luwu ini diikuti sejumlah anggota DPRD Luwu — hadir langsung membawa nama usulan, sebagaian lainnya tidak hadir namun menitipkan nama usulan. Mekanisme pengusulan ini berdasarkan suara masing-masing anggota dewan sebabnya 35 orang.

 

Adapun Andi Arwin Azis Kasatpol PP Sulsel meraih 12 suara berasal dari Mappatunru (F Perindo), Yani Mulake (F-PAN), H Lahmuddin F-PAN, Andi Mammang (F-Gerindra), Zet Ida Parante (F-Gerindra), Hamid Tara (PKS), Rifaldy Eka Putra Andi (F-Demokrat), Risal Rahmat (F Gerindra), Sulaeman Ishak (F-PKS), Andi Muharir (F-Golkar),H Lahmuddin (F-PAN) dan Afril (Fraksi Demokrat), Zaenal Arifin (Perindo).

 

Sementara itu Sekda Luwu H Sulaiman meraih 9 dari fraksi PPP (Rusli Sunali, Ibrahim Nuhung, A Muh Arfan Basmin, H Syahruddin, Sukma, Nur Asphina) kemudian dari Herman Paral (F-Perindo), Ishak Sallo dan Anton (Fraksi Gabungan).

 

Kepala BKD Provinsi Sulsel Sukriniati Kondolele meraih 8 suara, dari fraksi Nasdem H Basaruddin, Arbi Arsyad, Nur Alam Ta’gan. Dari fraksi Demokrat (H Sugiman dan Rahmat, kemudian dari Fraksi Golkar Zulkifli, dan Ainun Massinring Fraksi Gabungan dan Farhanuddin Gaffar dari Fraksi PKS.

 

Sedangkan dari Kadis Tenaga kerja Provinsi Sulsel Ardiles Saggaf yang meraih 6 suara dari fraksi PDIP masing-masing Andi Admiral, Erwin Barabba, Ridwan Bakokang, H Muliadi (F Perindo), Suleman Sych Butuh (F Golkar) dan Bahar (F-PAN).

(Otto)