CIANJUR – Sebanyak 200 unit hunian tetap (Huntap) di lahan relokasi Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Cianjur, secara resmi diserah terimakan kepada warga korban terdampak gempa bumi.
Penyerahan kunci rumah hunian tetap yang bertepatan 100 hari pasca gempa bumi yang terjadi 21 November 2022 lalu, secara simbolis dilakukan oleh
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Bupati Cianjur H. Herman Suherman, pada Rabu ( 01/03/2023) siang.
Kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPR-RI Diah Pitaloka, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto,
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, unsur Forkopimda Cianjur, anggota DPRD Cianjur Susilawati, dan unsur terkait lainya.
Puan Maharani menyebut Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan hampir 500 unit huntap di lahan relokasi bagi warga korban gempa Cianjur.
“Untuk tahap awal, sebanyak 200 unit huntap di lahan relokasi Desa Sirnagalih diserahterimakan kepada masyarakat,” ujar Puan.
Puan Maharani berharap bagi warga yang nantinya menempati hunian tetap ini bisa menjaga bantuan ini. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan supaya bersih, nyaman, aman, adem, dan tenteram.
“Setelah menempati huntap, agar selalu menjaga kekompakan dan bergotong royong. Proses relokasi di Kabupaten Cianjur ini saya katakan salah satu yang tercepat,” tegasnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang bekerja sangat cepat membantu penanganan pascagempa di Kabupaten Cianjur.
Salah satunya penanganan relokasi bagi masyarakat yang berada di episenter jalur patahan gempa.
“Alhamdulillah dalam waktu 100 hari setelah kejadian bencana, ini (huntap) sudah bisa diserahkan kepada masyarakat,” kata Herman Suherman.
Herman menjelaskan ada tiga tempat relokasi korban gempa di Kabupaten Cianjur. Selain di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku,
terdapat juga lahan relokasi di Desa Murnisari Kecamatan Mande dan di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas.
“Kita sedang menunggu (penyelesaian huntap) di Mande yang tinggal 10 unit lagi. Mudah-mudahan sebelum Lebaran, bahkan sebelum Puasa, sudah bisa diserahkan kepada masyarakat,” ujar Herman.
Sementara, untuk lahan relokasi di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas sampai saat ini masih dalam tahap kajian. “Kita sedang menunggu kajian BMKG,” pungkasnya. (Denni Krisman)