Perkuat Pangan Dimasa Corona, Perhutani Janten, Tingkatkan Kontribusi Hutan Untuk Tanaman Pangan

Spread the love

Kawasan hutan yang dikelola Perhutani Divisi Regional Jabar Banten (Divre Janten) rupanya ampuh mendatangkan banyak hasil tanaman pangan.

Tahun 2019 kontribusi pangan yang dihasilkan setelah di konversi kedalam rupiah nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.

” Dari komoditas pangan tahun 2019 realisasinya sebesar 768 miliar rupiah,” kata Kompers Perhutani Divre Jawa Barat Banten Cecep Suryaman, di Bandung, Kamis( 22/10/2020).

Di wilayah Jawa Barat tanaman pangan seperti padi, jagung dan kacang-kacangan banyak di tanam pangan dikawasan hutan produksi di Indramayu dan Majalengka. Penanaman dilakukan dengan pola tumpang sari dengan tanaman katu putih.

Dijelaskan Cecep dimasa pandemi covis 19 kontribusi pangan dari kawasan hutan Perhutani Jabar-Banten terus diperkuat.

” Ada penanaman padi oleh masyarakat di Sukabumi dan panen kacang tanah di Tasikmalaya. Untuk dalam rangka ketahanan pangan dimasa pandemi kita kasih keleluasaan untuk tanaman pangan masyarakat melalui PLDT ” beber Cecep.

Disektor penyerapan tenaga kerja, lanjut Cecep sudah puluhan ribu masyarakat, utamanya yang berdomisili disekitar hutan terlubat bekerja melakukan kegiatan kehutanan.

” Ada datanya. Sampai saat ini penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar kawasab hutan sudah 75.428 orang,” tandasnya.

Pekerjaan pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat, diantaranya persemaian, pemeliharaan tamanan ,tebangan produksi kayu, sadap getah pinis dan damar.

Budi daya kopi juga makin melambungkan daya tarik potensi hutan. Berkembangnya industri kopi tidak terlepas dari Perhutani sebagai penyedia lahan tanam kopi.

” Ada banyak kedai, cafe kopi dan rata-rata untuk kopi Jawa Barat itu sebagian besar ditanam dilahan Perhutani, ” pungkasnya. (tim)