Bupati Wahyu : Pemerintah Cianjur Fokus Tingkatkan IPM Melalui Perbaikan Infrastruktur dan Layanan Publik

Spread the love
DAMPINGI : Tampak terlihat Wakil Bupati Cianjur Ramzi dampingi Bupati Wahyu, ketika diwawancara // foto istimewa;

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur saat ini tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Fokus utama pemerintah adalah pada tiga indikator utama, yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

“Memang perlu kita akui ya, IPM kita masih rendah, Usaha-usaha untuk meningkatkan IPM tidak lain dari 3 indikator antara lain adalah ekonomi, pendidikan, dan juga kesehatan,” ujar Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian saat di konfirmasi, Selasa 08 April 2025 di Pendopo Cianjur.

Dalam sektor ekonomi, Kata Wahyu, pemerintah berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui perbaikan infrastruktur.

Pembangunan jalan baru di tingkat kabupaten, desa, dan lingkungan menjadi prioritas.

Menciptakan Suasana Kondisif Bagi Investor.!

Selain itu, upaya menurunkan tingkat pengangguran dilakukan dengan menciptakan suasana kondusif bagi investor.

“Dari segi ekonomi, kita saat ini berusaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara kita perbaiki infrastruktur, karena infrastruktur itu menunjang untuk kegiatan ekonomi kita,” jelas Wahyu.

Wahyu menuturkan Pemerintah juga berencana membuka balai latihan kerja dan mal pelayanan publik untuk mempermudah perizinan dan meningkatkan keterampilan masyarakat.

Dukungan dari pemerintah provinsi dalam memberantas praktik pungutan liar diharapkan dapat menarik minat investor.

Di bidang pendidikan, realokasi dana dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk pembangunan sekolah baru dan peningkatan fasilitas.

Sementara itu, di sektor kesehatan, pemerintah tengah berupaya mewujudkan Universal Health Coverage (UHC), di mana masyarakat dapat berobat hanya dengan menggunakan KTP.

“Di kesehatan, kita saat ini sedang berusaha untuk membuat UHC, sehingga kalau itu tercapai seluruhnya kami harapkan cita-cita kita dalam 5 tahun, Saya harap sih sebelum 5 tahun ya, masyarakat Cianjur sudah kita berobat hanya bermodalkan KTP saja,” kata Wahyu.

Peningkatan IPM.!

Pemerintah menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti pemotongan dana, melainkan realokasi anggaran dari pos-pos yang dianggap kurang efektif ke pos-pos yang lebih prioritas, seperti peningkatan IPM.

“Yang perlu digarisbawahi bahwa efisiensi anggaran itu bukan pemotongan dana, tapi adalah realokasi. Jadi misal, misal yang awalnya adalah untuk pembelian mobil dinas, lalu untuk perjalanan dinas, itu kita efisiensikan, maksudnya kita hilangkan itu dari pos yang satu kita alihkan ke pos yang lain,” tambah Wahyu.

Terkait ketersediaan rumah sakit, Wahyu menegaskan pemerintah akan menyesuaikan dengan kepadatan dan sebaran penduduk untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata. (dkh/Rik)