CIANJUR – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Cianjur terus menunjukkan kesigapan dalam menyukseskan pemberangkatan jemaah haji.
Hari ini, Rabu, 28 Mei 2025, rapat koordinasi intensif telah rampung dilaksanakan, menandai kesiapan penuh untuk melepas jemaah haji kloter 56 asal Cianjur.
Kloter ini, yang semula dijadwalkan masuk di kloter 61, kini dipercepat keberangkatannya dan akan membawa 70 jemaah menuju Tanah Suci.
Ketua PPIHD Kabupaten Cianjur, Saepul Ulum, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran persiapan.
“Alhamdulillah, kami sudah selesai rapat koordinasi sekaligus mempersiapkan keberangkatan kloter 56 Cianjur. Persiapan ini sama dengan kloter-kloter sebelumnya, artinya tidak ada perubahan berarti meskipun jumlah jemaah yang berangkat sekarang lebih sedikit,” jelas Saepul Ulum.
Jemaah Dalam Kondisi Prima.!
Meskipun hanya memberangkatkan 70 jemaah, PPIHD Cianjur tetap melibatkan pihak kesehatan secara penuh untuk memastikan seluruh jemaah dalam kondisi prima.
Selain itu, koordinasi dengan pihak keamanan dan instansi terkait lainnya juga telah dilakukan secara optimal.
“Hari ini hanya dua bus yang diberangkatkan, tetapi koordinasi dengan pihak keamanan dan pihak-pihak lain insyaallah sudah menuju kesempurnaan pemberangkatan jemaah haji,” tambah Saepul Ulum.
Percepatan Kloter: Kebijakan Pusat yang Disambut Gembira
Perubahan kloter dari 61 ke 56 sempat menimbulkan pertanyaan, namun Saepul Ulum menegaskan bahwa ini merupakan hak prerogatif Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Penentuan kloter itu hak prerogatif Kementerian Agama dalam hal ini urusan haji Republik Indonesia. Daerah, termasuk saya sebagai panitia penyelenggara, harus mengikuti apa yang menjadi kebijakan pusat,” terangnya.
Saepul Ulum menjelaskan bahwa alasan percepatan ini adalah karena kloter 56 tidak seperti kloter 15, 25, dan 38 yang seluruhnya diisi oleh jemaah Cianjur.
Kloter-kloter sebelumnya tersebut membutuhkan 11 hingga 12 bus.
Sementara kloter 61, yang seharusnya diikuti Cianjur, digabung dengan Ciamis dan Tasikmalaya.
Dengan perubahan ini, kloter 56 Cianjur akan bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Sukabumi dan Bogor.
Perubahan ini justru disambut gembira oleh para jemaah. “Alhamdulillah sudah disosialisasikan kepada jemaah semuanya. Mereka tidak ada kendala, tidak ada masalah karena sudah siap ingin berangkat dan dipercepat ini bagi jemaah sebenarnya merasa bersyukur,” kata Saepul Ulum.
Keberangkatan hari ini memberi jemaah waktu sekitar tujuh hari menuju puncak ibadah haji (Armuzna), berbeda dengan kloter 61 yang hanya menyisakan lima hari.
“Jemaah haji sangat senang dengan adanya perubahan ini,” tambahnya.
Bahkan, Saepul Ulum memastikan bahwa tidak ada satu pun jemaah yang protes terkait perubahan ini.
“Tidak ada malah jemaah haji merasa senang, tidak ada yang protes satu orang pun,” tegasnya.
Edukasi dan informasi yang jelas mengenai alasan perpindahan kloter telah disampaikan kepada jemaah, sehingga mereka dapat menerima dengan baik.
Jemaah Siap Dilepas Menuju Embarkasi Bekasi Rencananya, 70 jemaah haji Cianjur kloter 56 ini akan dilepas sekitar pukul 24.00 WIB malam ini, atau paling lambat dini hari tanggal 29 Mei sekitar pukul 00.30 WIB.
Jemaah diterbangkan menuju mekah mukaromah.!
Acara pelepasan diharapkan dapat dihadiri oleh Bupati Cianjur dan para pejabat terkait lainnya.
Setelah dilepas, mereka akan diberangkatkan menuju Embarkasi Bekasi dan menunggu sekitar 12 jam sebelum akhirnya diterbangkan menuju Mekah Al Mukaromah.
Meskipun kloter 56 ini tidak memiliki petugas kloter khusus dari Cianjur (seperti ketua kloter, dokter kloter, atau pendamping ibadah haji), Saepul Ulum meyakinkan bahwa pelayanan akan tetap maksimal.
“Tenang saja, karena standar operasional pelayanan negara itu sudah maksimal untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji,” ujarnya.
Menariknya, sebagian besar jemaah yang berangkat di kloter ini adalah jemaah mandiri, tidak tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Meskipun ada beberapa yang dari KBIH Getaran, proporsinya hampir berimbang antara jemaah mandiri dan KBIH.
Mayoritas jemaah kloter 56 ini juga berusia lebih muda, dengan hanya tiga orang yang masuk kategori risiko tinggi.
Nihil Pembatalan dan Kendala Teknis Teratasi
Saepul Ulum juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pembatalan keberangkatan jemaah haji setelah mereka melunasi pembayaran.
Memastikan Semua Kendala Teknis.!
Jika ada kendala terkait visa yang belum keluar saat keberangkatan, PPIHD telah berkoordinasi dengan Kasi PHU Kementerian Agama, PPIH Embarkasi, dan bagian visa untuk memastikan semua kendala teknis dapat teratasi.
“Alhamdulillah, mereka yang ada kesalahan-kesalahan tadi bisa diberangkatkan semuanya,” katanya.
“Yang jelas bahwa jemaah haji tidak ada yang komplain kaitan dengan pemberangkatan ini karena oleh kita diedukasi dengan baik, diberikan pemahaman dan penjelasan sedetail mungkin. Alhamdulillah mereka aman dan nikmat,” pungkas Saepul Ulum.
Ia berharap kelancaran ini akan memperlancar seluruh proses ibadah haji, khususnya saat puncak haji pada tanggal 9, 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijah, sehingga seluruh jemaah dapat kembali ke Cianjur dengan predikat haji mabrur dan sehat wal afiat. (dkh/rik)