JAKARTA,- Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin mengatakan bahwa kita percayakan Presiden Jokowi yang memiliki hak Progratif untuk memilih kapolri Baru semoga yang terpilih adalah sosok bersih dan memiliki komitmen penegakan hukum direpublik ini agar tercipta tatanan kehidupan aman dan damai. “performa Institusi kepolisian harus lebih mampu menyesuaikan era industri 4.0,” ucap Azis.
Lanjut Dr. Abdul Aziz Hakim bahwa kriteria Calon Kapolri meski visioner, bukan titipan cukong dan visioner mengemplimentasikan pemikiran presiden Jokowi.
sementara itu, pengamat Politik Fixpoll Indonesia Anas RA mengatakan bahwa, Kapolri yg dipilih Jokowi boleh jadi menyuguhkan keputusan Politik sensational dimana kapolri baru boleh jadi tidak populer yaitu sosok perwira tinggi yang jarang disebut dimedia dan kurang dikenal publik. Selanjutnya boleh jadi tidak seperti biasanya yaitu bukan berasal akpol dan atau Tdk pernah menjabat kapolres- kapolda selama masa dinas.
“Yang menarik adalah jika tradisi penentuan kapolri ada perubahan kalau selama ini hanya 1 nama yang dikirim ke DPR. Menurut saya perlu Presiden Jokowi membuat tradisi baru dengan mengundang semua pati yang memenuhi syarat secara kepangkatan dan karir untuk mengikuti fit and proper test agar presdien bisa menilai sendiri siapa sosok kapolri yang sesuai visi presiden jokowi,” tutur Anas.
Dr. Abdul Aziz Hakim pakar hukum tata negara mengatakan bahwa kriteria Calon Kapolri meski visioner, bukan titipan cukong dan visioner mengemplimentasikan pemikiran presiden Jokowi.(*)
