Calon Jemaah Haji Lansia Asal Takokak Ema Odah (93) Alami Pembengkakan Kaki Jelang Keberangkatan

Spread the love


CIANJUR – Seorang calon jemaah haji lanjut usia (lansia) bernama Ema Odah (93), warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur,

mengalami keluhan sakit berupa pembengkakan di bagian kaki kiri menjelang keberangkatannya yang tergabung dalam Kloter JKS 25.

Ketua PPIHD Kabupaten Cianjur, Saepul Ulum, membenarkan informasi tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari pihak keluarga Ema Odah dengan menerjunkan tim medis dari Puskesmas Karangtengah untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

“Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga Ema Odah, pihaknya sudah menugaskan tim medis dari Puskesmas Karangtengah untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan,” ujar Saepul Ulum.

Mulyadi, salah satu Petugas medis Puskesmas Karangtengah yang menangani Ema Odah menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan fisik, tekanan darah pasien terpantau normal di angka 120/70.

Untuk penanganan awal, Ema Odah diberikan obat pereda sakit, antibiotik, dan vitamin untuk mengurangi pembengkakan dan mengatasi kemungkinan infeksi.

“Untuk sementara dikasih obat dulu Pak ya, untuk pereda sakit sama buat bengkaknya. Cuma nantinya kan untuk pemberangkatan haji nanti ada pendamping haji, ada tim dokter, mungkin bisa dihubungi nanti sama tim kesehatan dokter ya,” terang Mulyadi.

Obat Yang Diberikan Pun Tertinggal.!

Lebih lanjut, petugas medis menduga pembengkakan pada kaki kiri Ema Odah disebabkan oleh infeksi pada luka kecil yang dialaminya sekitar dua minggu lalu saat berada di Cianjur Selatan. Obat yang sebelumnya diberikan pun tertinggal.

“Kaki sebelah kiri kayaknya itu ada infeksi, kalau enggak salah juga ada infeksi ada luka sedikit dua minggu yang lalu. Sudah kena apa itu teh dari Cianjur Selatan, sudah dikasih obat cuman obatnya ketinggalan di Cianjur Selatan katanya gitu,” jelasnya.

Meskipun demikian, berdasarkan pemeriksaan awal, kondisi kesehatan Ema Odah secara keseluruhan dinilai memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji.

Pendampingan Selama Di Tanah Suci.!

Namun, petugas medis akan berkoordinasi lebih lanjut dengan dokter pendamping kloter untuk penanganan dan pendampingan selama di Tanah Suci.

“Tapi pada prinsipnya kondisi secara keseluruhan bisa untuk melaksanakan insyaallah ya untuk sementara bisa melaksanakan untuk keberangkatan yang jauh. Cuma nanti saya koordinasi dulu sama dokter yang pendamping untuk yang pendampingan ke sana ya,” imbuh petugas medis PKM karang tengah Mulyadi

Data riwayat kesehatan Ema Odah juga telah disampaikan kepada tim dokter yang akan mendampingi jemaah haji Kloter 25.

Diharapkan dengan penanganan yang tepat, Ema Odah tetap dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan aman. (dkh/rik)