CIANJUR – Partai Golkar terus melakukan dukungan agar rehabilitasi dan rekontruksi infrastruktur pasca gempa Cianjur bisa terus diupayakan dengan lebih cepat oleh pemerintah.
Termasuk memberikan daya dukung agar warga terdampak bisa terhindar dari tekanan mental akibat bencana melalui berbagai program trauma healing terutama bagi anak-anak.
Demikian disampaikan Ketua Posko Golkar Peduli Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin di Cianjur, Senin (5/12/2022).
Menurut Denas, begitu Deden Nasihin disapa koleganya, melalui berbagai jejaring dan organisasi yang dimiliki Partai Golkar, pihaknya terus memberikan bantuan sosial dan kemanusian kepada warga di berbagai peloksok terdampak.
“Salah satunya dilakukan HImpunan Wanita Karya (HWK) Provinsi Jawa Barat yang melaksanakan kegiatan bakti sosial di beberapa lokasi gempa pada Minggu 4 Desember 2022 lalu,” kata Denas.
Beragam kegiatan dilakukan HWK Jabar, kata Deden, diantara mendistribusikan bantuan-bantuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk korban terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur.
Wakil Bupati Cianjur, TB. Mulyana Syahrudin, memberikan apresiasi dan mengaku terharu dengan banyak kader Golkar yang terjun langsung ke lokasi bencana untuk membantu para korban terdampak.
“Kami memberikan apresiasi kepada HWK Jabar yang terjun langsung secara aktif membantu masyarakat Cianjur yang sedang terkena musibah,” kata Mulyana yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kab. Cianjur tersebut.
Ketua HWK Provinsi Jawa Barat, Dr. Sri Kusumawardani, M.Hum, mengungkapkan, HWK Jabar sengaja terjun langsung mendatangi tenda-tenda pengungsian mandiri dengan membagikan sedikitnya 1000 nasi box serta 500 bingkisan untuk anak-anak korban terdampak gempa.
“Selain melakukan pendistribusian bantuan untuk korban terdampak gempa, kami juga laksanakan Trauma Healing bagi-anak,” katanya didampingi Wakil Ketua HWK Provinsi Jabar Hj. Vera Iriani, S.Ip.
“Kami pernah merasakan semua yang dirasakan korban gempa Cianjur karena itu kami terpanggil untuk ikut terlibat dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan pemulihan pasca bencana,” kata Sri Kusumawardani.***
