CIANJUR – Kepala Desa Sindangkerta, Hasanudin, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan spiritual dan sosial masyarakat dengan menghadiri kegiatan Sahriahan MUI
plus DKM se- Desa Sindangkerta yang tempatnya di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Inayah, Kampung Pasir Jengjen, Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, pada Jumat (30/5/2025).
Kehadiran Hasanudin dalam acara keagamaan yang rutin diadakan ini menjadi sorotan, mengingat perannya sebagai pemimpin desa yang diharapkan mampu merangkul seluruh elemen masyarakat.
Sahriahan, sebuah kegiatan keagamaan yang mengedepankan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, zikir, dan tausiyah, telah lama menjadi pilar penting dalam menjaga kerukunan dan meningkatkan pemahaman agama di wilayaha Desa Sindangkerta.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga wadah silaturahmi yang efektif untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Terlebih lagi, dalam konteks pembangunan desa, aspek moral dan kebersamaan menjadi fondasi krusial yang tak bisa dikesampingkan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Hasanudin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pengurus DKM Al Inayah dan jamaah yang secara konsisten menghidupkan kegiatan Sahriahan.
Ia menekankan bahwa melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai luhur keagamaan dapat terus ditanamkan, membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia.
“Sahriahan ini adalah cerminan dari semangat kebersamaan dan kecintaan kita kepada agama. Ini adalah modal sosial yang sangat berharga bagi pembangunan desa kita,” ujar Hasanudin dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Hasanudin juga menyoroti peran strategis DKM Al Inayah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Kampung Pasir Jengjen.
Kegiatan Ekonomi Berbasis Syariah.!
Ia berharap DKM dapat terus berinovasi dalam menyelenggarakan program-program yang tidak hanya berfokus pada aspek ritual,
tetapi juga mampu menjawab tantangan-tantangan sosial di tengah masyarakat, seperti pendidikan agama bagi anak-anak, pembinaan remaja, hingga kegiatan ekonomi berbasis syariah.
“Masjid harus menjadi pusat peradaban, bukan hanya tempat ibadah semata. Dari masjidlah kita bisa menggerakkan perubahan positif,” tambahnya.
Kegiatan Sahriahan yang dimulai setelah salat duhur tersebut berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan. Para jamaah tampak antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz seorang tokoh agama setempat.
Dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah dan selalu berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
Salah seorang warga, Imas M (50) mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Kepala Desa Hasanudin.
“Senang sekali Pak Kades bisa hadir di tengah-tengah kami. Ini menunjukkan bahwa beliau peduli dengan kegiatan keagamaan di desa kami,” tuturnya.
Menjadikan Mesjid Lebih Makmur Lagi.!
Harapan serupa juga diungkapkan oleh Ketua DKM, kehadiran kades hasanudin menjadi motivasi bagi kami untuk terus menggalakkan kegiatan keagamaan dan menjadikan masjid ini lebih makmur lagi.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat, pembangunan desa tidak hanya akan terwujud secara fisik, tetapi juga secara moral dan spiritual, menciptakan masyarakat yang madani dan sejahtera. (dkh/rik)