CIANJUR – Memasuki minggu pertama bulan Juni 2025, sebagian besar harga kebutuhan pokok dan barang penting lainnya di Pasar Induk Kabupaten Cianjur menunjukkan stabilitas yang menggembirakan.
Berdasarkan laporan harian yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Koperindag) Kabupaten Cianjur melalui UPTD Pasar Induk Cianjur,
tidak ada perubahan harga yang berarti pada komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, serta telur.
Namun, di tengah kondisi pasar yang relatif tenang, beberapa jenis cabai terpantau mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Kenaikan ini patut menjadi perhatian bagi masyarakat dan pihak terkait, mengingat cabai adalah salah satu bumbu dapur esensial yang banyak digunakan.
Dilakukan Secara Rutin Untuk Memastikan Ketersedian.!
Kepala Diskoperdagin Kabupaten Cianjur Euis Jamilah melalui Kepala UPTD Pasar Induk Cianjur, Handika Firdaus, dalam laporannya per tanggal 2 Juni 2025, menjelaskan bahwa pantauan harga dilakukan secara rutin untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan di pasaran.
“Secara umum, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Cianjur terpantau stabil. Ini menunjukkan pasokan yang cukup dan distribusi yang lancar,” ujar Handika Firdaus.
Data dari Dinas Koperindag Cianjur menunjukkan bahwa harga beras (kualitas medium dan premium), gula (pasir lokal dan merah), serta berbagai merek minyak goreng (Bimoli, Sania, Curah) tidak mengalami perubahan.
Harga beras medium bertahan di Rp 13.000/Kg, sedangkan beras premium di Rp 14.500/Kg. Gula pasir lokal tetap Rp 18.000/Kg dan gula merah Rp 20.000/Kg.
Minyak goreng kemasan seperti Bimoli dan Sania juga stabil di Rp 17.000/liter dan Rp 21.000/liter.
Harga daging sapi murni, paha depan, paha belakang, has luar, dan has dalam bertahan di Rp 120.000/Kg.
Demikian pula dengan daging kambing yang tetap di Rp 140.000/Kg. Untuk daging ayam, broiler/ras tetap di Rp 34.000/Kg, sementara ayam kampung per ekor Rp 65.000.
Harga telur dari berbagai jenis pun tidak beranjak. Telur ayam broiler/ras tetap di Rp 27.000/Kg, telur ayam kampung Rp 3.500/butir, telur bebek Rp 3.000/butir, dan telur puyuh Rp 38.000/Kg.
Kestabilan juga terlihat pada produk susu kaleng dan susu bubuk, garam, serta berbagai jenis tepung terigu.
Kenaikan Harga Cabai yang Mencolok
Sorotan utama dalam laporan harga kali ini adalah kenaikan pada beberapa jenis cabai.
Cabai Merah Tanjung dan Cabai Merah Biasa TW kompak naik Rp 5.000, dari Rp 35.000/Kg menjadi Rp 40.000/Kg.
Cabai Merah Keriting juga mengalami kenaikan serupa, dari Rp 30.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.
Namun, kenaikan paling signifikan terjadi pada Cabai Rawit Hijau yang melonjak Rp 10.000, dari Rp 25.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.
Sementara itu, Cabai Rawit Merah juga naik Rp 5.000, dari Rp 35.000/Kg menjadi Rp 40.000/Kg.
Meskipun laporan tidak mencantumkan secara spesifik alasan di balik kenaikan ini, fluktuasi harga cabai seringkali dipengaruhi oleh faktor cuaca, kendala distribusi, atau masa panen.
Selain komoditas di atas, daftar panjang kebutuhan pokok lainnya seperti bawang-bawangan, berbagai jenis sayur-mayur (kecuali seledri), ikan air tawar, ikan asin, ikan laut, kacang-kacangan, umbi-umbian, buah-buahan, rempah-rempah, dan gas LPG mayoritas menunjukkan harga yang stabil.
Menariknya, komoditas seledri justru mengalami penurunan harga sebesar Rp 5.000, dari Rp 25.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg.
Ini bisa menjadi kabar baik bagi konsumen yang membutuhkan seledri dalam jumlah banyak.
Dinas Koperindag Kabupaten Cianjur melalui UPTD Pasar Induk Cianjur akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok secara berkala guna menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan pasokan bagi masyarakat Jelang Perayaan Hari Raya Idul Adha 2025. (dkh/Rik)