CIANJUR – Kabar mengenai rencana Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, untuk berkantor langsung di puskesmas-puskesmas disambut dengan antusiasme tinggi oleh jajaran Puskesmas Cibeber.
Kepala Puskesmas Cibeber, Listje Zulhijwati Wulan, secara terang-terangan mengungkapkan rasa senangnya atas inisiatif yang diinisiasi oleh Bupati Wahyu.
Listje melihat program ini sebagai kesempatan emas untuk menunjukkan dedikasi dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
“Saya senang banget dengan program yang diinisiasi oleh Pak Bupati, beneran!” ujar Listje dengan semangat.
Menurutnya, program ini akan memungkinkan Bupati melihat langsung aktivitas dan tantangan yang dihadapi petugas dalam melayani masyarakat.
Hal ini juga menjadi momentum untuk menepis potensi kesalahpahaman. “Kadang masyarakat bisa saja mengaitkan hal lain di luar layanan dengan layanan. Dengan adanya Bupati, betul, misalnya nanti Bupati bisa melihat bagaimana aktivitas kami dalam sehari-hari memberikan layanan, bagaimana petugas melakukan kegiatan secara optimal,” imbuhnya.
Listje menjelaskan bahwa upaya petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan bukanlah hal yang mudah.
Persiapan matang sudah dimulai sejak dini hari, jauh sebelum jam operasional. “Itu bukan sesuatu yang mudah loh, kan untuk bisa menunjukkan itu kepada pimpinan.
Menggambarkan Komotmen Jajarannya.!
Tapi dengan adanya nanti Pak Bupati ke sini, beliau bisa saksikan sendiri ya upaya kita, kita menyiapkan untuk pelayanan pasien itu dari jam 5 pagi!” serunya, menggambarkan komitmen jajarannya.
Persiapan menyeluruh dilakukan setiap pagi untuk memastikan kelancaran pelayanan.
“Dari jam 5 kita siapkan semuanya untuk bisa secara matang. Kemudian di setiap ruangan juga semua punya tugas masing-masing untuk mempersiapkan kehadiran pasien,” kata Listje.
Ia bahkan menyamakan kesigapan petugas puskesmas dengan para pelaku usaha kuliner. “Sama seperti tukang kopi atau restoran, mereka dari subuh, kita juga sama supaya tidak keliru memberikan obat, supaya tepat sasaran dan lain sebagainya itu disiapkan sejak jauh-jauh.”
Selain persiapan fisik, Listje juga menyoroti pentingnya prosedur operasional standar (SOP) dan komunikasi terapeutik dalam setiap pelayanan.
“Pada saat layanannya juga kita punya komunikasi terapeutik, lihat standar operasional prosedur itu juga kan sama,” ungkapnya
Dengan kunjungan Bupati, Listje berharap dapat melihat sendiri bagaimana setiap proses pelayanan dijalankan sesuai standar.
“Mudah-mudahan adanya beliau satu-satu bisa lihat, ‘Oh ternyata benar Puskesmas Cibeber!’ Kalau ada kekurangannya, beliau akan berikan masukan. Mungkin nanti harapan beliau apa, itu bisa langsung, harusnya gini, harusnya gini.’ Saya senang banget kalau begitu,” harapnya, menunjukkan keterbukaan terhadap kritik membangun.
Ketika ditanya mengenai persiapan khusus yang akan dilakukan menyambut kedatangan Bupati, Listje menegaskan bahwa tidak ada yang berlebihan. Fokus utama adalah mengoptimalkan standar pelayanan yang sudah ada.
“Yang akan kami siapkan, ya tentu seluruh standar Puskesmas. Apa yang akan kita optimalkan? Pastilah kalau pimpinan datang namanya di mana saja. Ruangan saya pasti tempat beliau berkantor,” ujarnya sambil tersenyum.
Menyatakan Kesiapan Penuh.!
Meskipun rencana jadwal kunjungan Bupati belum ada informasi pasti dan baru disampaikan melalui media saat pembukaan program, Listje dan seluruh jajaran Puskesmas Cibeber menyatakan kesiapan penuh.
“Belum kita belum ada jadwal pasti, biasanya ada informasi susulan,” pungkasnya, menunjukkan kesigapan dan antusiasme untuk menyambut Bupati kapan pun jadwal itu tiba.
Kunjungan Bupati Cianjur Wahyu Ferdian diharapkan menjadi bukti nyata komitmen Puskesmas Cibeber dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Cianjur. (dkh/Rik)