Pakaian Adat Nusantara Warnai Peringatan HAB Kemenag ke-77 di Cianjur

Spread the love

CIANJUR – Dengan mengenakan busana adat Nusantara, Pegawai di lingkungan Kementrian Agama (Kemenag) Cianjur, Jawa Barat, mengikuti kegiatan upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 tahun 2022.

Kegiatan tersebut digelar pada Selasa (03/01/2023) pagi, di halaman parkir komplek Kemenag Cianjur di Jalan Raya Bandung Km. 01 No. 108 B Sadewata, Desa Bojong, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan pantauan acara peringatan HAB ke-77 tersebut dihadiri Bupati Cianjur Herman Suherman, serta unsur Forkopimda dan para tamu undangan dari berbagai instansi pemerintahan dan swasta, termasuk berbagai organisasi.

Selain itu, Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI Jokowi tersebut, diserahkan bertepatan dengan peringatan HAB ke-77 .

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur, Ramlan Rustandi, menyebutkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo tersebut, di antaranya didasari pertimbangan loyalitas, dedikasi, dan pengabdian serta kinerja mereka. Ada pegawai yang sudah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, maupun 30 tahun.

“Alhamdulillah untuk ASN dari Kemenag Cianjur, telah dikabulkan bapak Presiden itu, sebanyak 104 orang dari berbagai tingkatan. Ada penghargaan pengabdiannya selama 10 tahun tanpa cacat, tanpa catatan yang jelek, dan lain-lain. Ada 20 tahun yang bisa bertahan dan ada yang 30 tahun,” terang Ramlan kepada wartawan disela-sela upacara HAB ke-77.

Dia mengaku sangat mengapresiasi penghargaan dari Presiden RI bagi ASN di lingkungan kerjanya. Bagi Ramlan, penghargaan itu diharapkan jadi pematik, pemicu, ataupun penyemangat bagi ASN yang lain.

“Ini tentunya, harus menjadi kebanggaan bagi ASN yang ada dilingkungan Kemenag Kabupaten Cianjur,” ujarnya.

Menurutnya, peringatan HAB ke-77 tahun ini ada yang berbeda. Pasalnya para pegawai ASN Lingkngan Kemenag ini, diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat.

Sebab filosofinya, menggambarkan harus menjaga dan melestarikan kearifan-kearifan lokal di setiap daerah.

Selain itu, kata Ramlan untuk membangun keharmonisan dan kerukunan dari berbagai lata belakang yang berbeda.

“Tahun sekarang sebagai mana arahan Menteri Agama, se-Indonesia diimbau mengenakan pakaian adat yang terbaik. Itu di antara filosofi pada HAB ke-77 tahun ini mengenakan pakaian adat,” pungkasnya. (Denni Krisman)