Pendakian Kedua, Bentuk Cinta Terhadap ‘JA’
Putra Daerah Berprestasi Perlu Diapresiasi, Demi Indonesia Terbebas Dari Korupsi..!

Penulis : Riki Rizki, SH / Pemimpin Redaksi Infonawacita.or.id
PENDAKIAN Atap Jawa Barat Puncak Gunung Ciremai diatas ketinggian 3078 MDPL mengisahkan perjalanan sangat mengharukan.
Berbekal keinginan besar untuk meresmikan tugu ST Burhanuddin, di Atap Puncak Jawa Barat Puncak Gunung Ciremai. Dengan menempuh perjalan, sekitar 8 jam dari mulai star pos simaksi hinggi pucak atap Jawa Barat lokasi pendirian tugu.
Sebelum melakukan pendakian, Tim Expedisi peresmian tugu ST Burhanuddin di Atas Jawa Barat, yang terdiri dari 10 pendaki masyarakat Jawa Barat tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Baladhika Adhyaksa Nusantara (BAN).

Mengikuti seremonial pelepasan yang dipimpin langsung oleh, Bupati Majalengka, Eman Suherman (mama Eman), didampingi wakil bupati beserta anggota dprd yang merupakan adik kandung dari bapak ST Burhanuddin (Jaksa Agung Republik Indonesia,red).
“Dengan mengucapkan bismillahi rohohmanirohim, dan sambil menerikan yel yel. ‘Tugu ST Burhanuddin, yang dijawab para pendaki, Rampes,” kata Bupati Majalengka, Eman Suherman, sabtu (03/05/2025), di Posko Simaksi;
Lanjut Eman mengungkapkan rasa haru dan kebanggaannya atas penghormatan yang diberikan masyarakat kepada ST Burhanuddin.
“Saya mewakili pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Majalengka menyampaikan terima kasih kepada para inisiator dari teman-teman Baladhika Adhyaksa Nusantara. Ini sangat menyentuh, karena yang menggagas bukan dari keluarga, tapi dari masyarakat. Itulah yang membuat saya meneteskan air mata,” ujar Eman di lokasi.
Menurut Eman, kontribusi Burhanuddin sebagai Jaksa Agung diakui oleh banyak kalangan masyrakat, termasuk dalam mengembalikan triliun uang negara melalui penindakan kasus-kasus korupsi besar.
“Beliau rendah hati, santun, tapi ketika berhadapan dengan kebatilan, tidak pernah mundur. Sosok yang luar biasa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum LSM BAN, Yunan Buwana mengatakan, Ciremai dipilih karena medan pendakiannya yang berat. Hal ini menggambarkan perjalanan penuh tantangan menuju puncak keberhasilan, sebagaimana sosok ST Burhanuddin yang dikenal gigih, tegas, dan memiliki tekad yang tinggi.
“Gunung Ciremai itu tidak mudah didaki. Perjuangan mendakinya mencerminkan bagaimana seseorang mencapai puncak prestasi. Dan Pak Burhanuddin adalah simbol dari perjuangan itu,” kata Yunan di Pos Pendakian Ciremai via Apuy di Desa Argamukti, Kecamatan Agrapura, Majalengka, Sabtu (3/5/2025).
Rangkaian kegiatan pendakian untuk peresmian tugu dimulai pada Sabtu, 3 Mei 2025. Dan beristirahat semalam di Pos Lima sherter pos Para Ranjer , untuk menyiapkan fisik serta fisikis persiapan naik kepuncak atap Jawa Barat Puncak Gunung Ciremai pada hari minggu (04/05/2025), dini hari. (Bersambung)*