CIANJUR – Sebuah kisah inspiratif datang dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Minhaj Muhammad Mazid, seorang remaja berusia 19 tahun, menjadi calon haji termuda asal kabupaten tersebut pada musim haji tahun ini.
Impian Minhaj untuk menunaikan rukun Islam kelima ini akhirnya terwujud setelah penantian selama sebelas tahun lamanya.
Warga Kampung Cikaret, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur ini mendaftar haji sejak masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar.
Keinginannya untuk beribadah haji bersama keluarga akhirnya mendapatkan panggilan tahun ini. Minhaj tergabung dalam kloter dua pemberangkatan calon haji asal Kabupaten Cianjur.
Ditemui sebelum keberangkatannya, Minhaj mengaku sangat senang dan terharu bisa dipanggil oleh Allah SWT ke Tanah Suci.
“Seneng campur aduk ajalah, Alhamdulillah seneng bisa dipanggil sama Allah ke tanah suci. Ga nyangka aja sih,” ujarnya dengan penuh syukur.
Kondisi Kesehatan Dan Aktif Mempelajari Manasik Haji.!
Untuk mempersiapkan keberangkatannya, remaja yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) sambil menimba ilmu di pondok pesantren ini terus menjaga kondisi kesehatannya dan aktif mempelajari manasik haji.
“Persiapannya banyak sih, olahraga kan hari nyiapin fisik juga terus baca-baca buku petunjuk itu dari kemarin ustadz-ustadz di manasik haji. Banyak banyak dzikir Alhamdulillah baik sehat,” ungkapnya.
Minhaj dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 13 Mei mendatang, didampingi oleh ayah, ibu, dan kakaknya. Baginya, menunaikan ibadah haji bukan hanya soal kemampuan finansial, tetapi juga tentang panggilan dan niat yang kuat. .
“Karena haji itukan bukan soal harta tapi soal waktu gimana kita dipanggilnya. Bada juga yang miskin mohon maaf ada yang miskin tapi diberangkatin ada yang kaya belom diberangkatin. Jadi ya tergantung Allah aja sih,” tuturnya.
Minhaj pun memberikan motivasi kepada generasi muda lainnya untuk segera mendaftar haji.
“Motivasinya buat yang lain cepet daftar deh soalnya nunggu haji tuh lama bener bener lama gitu,” pesanya. (dkh/rik)