PPIHD Cianjur Maksimalkan Persiapan Keberangkatan 1.415 Calon Jemaah Haji Ramah Lansia

Spread the love


CIANJUR
– Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus mematangkan persiapan keberangkatan 1.415 calon jemaah haji untuk tahun 1446 Hijriyah.

Ketua PPIHD Kabupaten Cianjur, Saepul Ulum, menjelaskan bahwa pihaknya telah bergerak cepat setelah menerima surat tugas dari Bupati Cianjur dan melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.

“Dari sisi persiapan, alhamdulillah sudah maksimal. Kami bergerak cepat berkoordinasi dengan berbagai pihak, terutama kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan bertugas menyukseskan pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji Cianjur,” ujar Saepul Ulum saat dikonfirmasi Wartawan, Sabtu 26 April 2025.

Lebih lanjut, Saepul Ulum menuturkan bahwa koordinasi juga dilakukan dengan kepolisian terkait pengamanan, Kodim,

serta pihak-pihak lain yang sebelumnya telah berkontribusi dalam kelancaran proses pemberangkatan haji.

Persiapan armada juga menjadi fokus utama, mengingat terdapat empat jadwal keberangkatan dengan tiga keberangkatan penuh yang masing-masing menggunakan 12 bus, serta satu keberangkatan dengan tiga bus di kloter 61.

“Kami juga telah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk pengangkutan koper besar milik jemaah haji, dan diharapkan berjalan lancar seperti tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Kesiapan jemaah haji dari sisi kesehatan, termasuk vaksinasi, juga telah dipersiapkan dengan baik melalui kerjasama dengan pihak kesehatan. PPIHD Cianjur juga berupaya meminimalisir kendala-kendala yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Mencapai 40% Dari Nilai Jemaah Haji.!

Prioritaskan Layanan Lansia Saepul Ulum menekankan bahwa perhatian khusus diberikan kepada jemaah haji lanjut usia (lansia), yang diperkirakan mencapai 40% dari total jemaah haji Indonesia tahun ini.

Kebijakan prioritas pelayanan bagi lansia diterapkan mulai dari pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan melalui kerjasama dengan puskesmas, hingga pendampingan saat keberangkatan menuju embarkasi Bekasi.

“Nanti di embarkasi juga ada dokter jemaah haji yang akan mendampingi. Negara juga telah mempersiapkan fasilitas seperti kursi roda untuk lansia,” jelasnya.

Selain itu, PPIHD Cianjur juga bekerjasama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) serta mensosialisasikan program murur dan tanazul untuk lansia saat wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.

Program ini memungkinkan lansia untuk tetap berada di bus atau langsung menuju hotel untuk menghindari kepadatan.

Melalui Pendampingan Yang Komprehensif..!

Pendampingan Komprehensif Perhatian khusus juga diberikan kepada jemaah haji lansia berusia 95 tahun ke atas melalui pendampingan yang komprehensif.

“Setiap bus akan ada pendamping yang bertugas memprioritaskan pelayanan kepada lansia, mulai dari kesehatan, makanan, hingga kenyamanan saat menggunakan toilet,” ungkap Saepul Ulum.

PPIHD Cianjur juga melakukan sosialisasi kepada jemaah haji yang berangkat bersama lansia untuk memberikan perhatian dan mendahulukan mereka, baik saat naik bus maupun dalam aktivitas lainnya.

Saepul Ulum berharap dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, keberangkatan haji tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi seluruh jemaah, terutama para lansia. (dkh/Rik)