CIANJUR – Sebuah kisah penuh haru dan inspirasi datang dari Kampung Cibitung, Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.
Di usia senjanya yang ke-96 tahun, Nenek Irah, seorang penjual gorengan gigih, menunjukkan semangat yang membara untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Kebahagiaan dan persiapan Nenek Irah dalam menyambut panggilan Allah SWT terlihat jelas saat ia mengikuti Bimbingan Manasik Haji (Bimsik) di KBIH Miftahul Hidayah, Desa Sukamajau Kecamatan Cibeber, pada Sabtu (26/4/2025).
Ia tidak sendiri, sang cucu tercinta, M. Suhendar, dengan penuh kasih mendampinginya bersama dengan Abu Odah yang berusia 93 tahun.
M. Suhendar dengan telaten menemani kedua lansia kesayangannya dalam setiap rangkaian Bimsik.
Ia mengingat dengan jelas usia Nenek Irah yang kini menginjak 96 tahun dan Abu Odah 93 tahun, serta tahun pendaftaran haji mereka di tahun 2019.
M. Suhendar merupakan anak dari Ibu Atikah berusia 56 tahun dan ayahnya Aim berumur 65 tahun, yang akan menemani dan bersama sama melaksanakan ibadah hajinya.
“Yang akan menemani nenek dan abu beribadah haji nanti adalah ibu dan ayah saya,” ungkapnya di sela-sela acara Bimsik.
Di balik usianya yang senja, Nenek Irah memiliki rutinitas sederhana namun penuh berkah.
Abu Paraji Naik Haji..!
Setiap hari Jumat, ia tak pernah absen mengikuti pengajian di masjid kampung. Di sana, ia juga menjalankan aktivitas yang telah menjadi bagian hidupnya sejak muda, yaitu berjualan gorengan. Abu Odah sendiri dikenal sebagai seorang ema paraji.
“Kalau aktivitas nenek tidak ke mana-mana, paling kalau hari Jumat ada pengajian di masjid, di situ nenek suka berjualan gorengan seperti bakwan, goreng pisang, dan lepet,” tutur M. Suhendar dengan bangga.
Perjalanan M. Suhendar mendampingi nenek dan abu serta kedua orang tuanya dalam persiapan ibadah haji ini menjadi cerminan bakti seorang cucu.
Semangat Nenek Irah dan Abu Odah di usia senja mereka membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mewujudkan impian suci beribadah ke Baitullah, memberikan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. (dkh/rik)