CISEL,- Jalan rabat beton yang ada di desa-desa di Cianjur selatan sudah selesai. Meski saat ini masih ada pengerjaan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Cianjur tersebut seperti di Desa Sindangsari Kecamatan Leles.
Nah, warga Sindangdari dan orang luar pun sudah menikmatinya. Ruas jalan ini sudah dirasakan manfaatnya karena memudahkan jalur transportasi ke pusat pemerintahan kecamatan, ke pasar rakyat dan desa tetangga bahkan ke jalan nasional Jabar Selatan.
Penggawa Infonawacta melihat pembangunan jalan beton ini memakai anggaran pemerintah daerah Cianjur, ada juga anggaran aspirasi atau yang diperjuangkan wakil rakyat daerah maupun pusat. Jalan ini membantu pengangkutan hasil pertanian, selain keperluan masyarakat Cianjur selatan.
Hasil bumi pisang, kelapa, padi, gula aren, termasuk kayu rakyat jengjen dan bayur. Jadi, warga pedesaan mersa terbantu adanya jalan rambat beton karena mempermudah pengangkutan hasil bumi dan barang-barang warga lainnya yang akan disalurkan ke lokasi lain atau untuk berdagang.
Masih pantauan Infonawacita, Kamis kemarin, jalan rambat beton yang sudah dirasakan warga, bukan hanya di desa-desa di Kecamatan Leles dan Agrabinta tapi juga hampir disetiap kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Pemuda Cianjur selatan, Majid (20) mengaku lebih cepat jika berangkat kuliah ke Cibinong karena jalan-jalan desa sudah dibeton. Bayangkan, kata Majid, jalan dari Neglasari dan Bunisari Agrabinta menuju Leles lewat Desa Nagasari kini sudah bagus.
“Kalau sekarang, mobil pun bisa langsung ke tanjakan Ciakar Bunisari. Kalau tahun-tahun lalu jalannya jelek. Ya kita bersyukur karena jalan rambat beton sudah selesai,” ucap Majid, Jumat (8/1/2021).
Menurut Majid, namun alangkah baik jalan yang sudah dibangun rutin dipelihara oleh dinas terkait. Sedang jalan protokol Kecamatan Leles yang menghubungkan Mandalawangi yang tembus ke Gunungbitung Kecamatan Cibinong harus segera ditingkatkan.
“Termasuk jalan beton Leles-Patokbeusi dipelihara dinas PUPR dan dibant warga. Apalagi jalan beton yang melintasi bukit pojok Cikananga itu kurang lebar. Ini rentan macet dan kecelakaan,” tutur dia. (Sar)