TNI Bersama PT MPM dan Petani Tanam Ratusan Ribu Bibit Kopi

Spread the love

CIANJUR – Komando Distrik Militer (Kodim) 0608/Cianjur bersama PT. Maskapai Perkebunan Moelia (MPM) dan masyarakat Desa Batulawang melaksanakan program ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 dengan menanam ratusan ribu bibit kopi terbaik dan juga tanaman holtikultura.

Dandim 0608/Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi S.H., M.M menuturkan, pembagian dan penanaman bibit kopi kepada warga ini demi mendukung program ketahanan pangan, selain tanaman yang sudah ditanam oleh petani penggarap selama ini untuk memberikan nilai lebih demi kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah niat baik dari PT. MPM untuk melaksanakan sosial kepada masyarakat. Bahwa bibit kopi terbaik serta pupuk ini dibagikan dan ditanam secara gratis yang hasilnya menguntungkan bagi masyarakat sekitar Desa Batulawang,” ujar Dandim, usai penanaman. Jum’at (16/10/2020).

Dandim menyebut, sebanyak 200 ribu lebih bibit kopi hari ini telah disediakan oleh perusahaan perkebunan itu bagi masyarakat untuk ditanam dengan sistem tumpang sari dengan tanaman holtikultura yang bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

“Jadi lahan yang sudah ada bibit kopi ini semua akan diteruskan penanamannya langsung oleh petani yang menggarap. Hingga secara utuh nanti hasil panennya bisa dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Adanya pemanfaatan lahan HGU ini diharapkan agar menghindari adanya penyerobotan lahan dan mampu memberdayakan masyarakat menjadi lebib produktif, selain tanaman kopi yang merupakan tanaman konservasi berfungsi menahan erosi dan longsor akibat pembukaan lahan pertanian.

Administrator PT MPM, Ahmad Lukmanul Hakim, mengatakan total bibit yang disediakan oleh perusahaan dalam mendukung program ketahanan pangan ini dengan jumlah ratusan ribu yang secara keseluruhan bisa berjumlah 500 ribu bibit.

Seperti yang tercatat dalam data, jumlah para petani atau penggarap di seluruh lahan HGU PT MPM sebanyak kurang lebih 1.037 petani yang dibagi beberala blok tersebar di 1.200 hektar lahan PT MPM.

“Jadi yang menjadi prioritas bibitnya kemarin sudah ditanam 350 ribu, ditambah sekarang ditanam lagi sebanyak 200 ribu bibit yang tersebar di lahan 1.200 hektar,” jelasnya. (pendim0608/Denni Krisman)