INFONAWACITA.or.id MAMASA-Kisah Pilu di dunia Pendidikan di Kabupaten Mamasa terkait dengan Tunjangan dua triwulan belum dibayarkan oleh pihak Pemerintah Daerah Mamasa.Jum’at 19 Januari 2024
Pendidikan merupakan program Pemerintah Pusat,akantetapi disisi lain dari dunia pendidikan masih ada pihak-pihak tertentu memanfaatkan atau tidak memberikan hak kepada para pengajar/Guru.
Saat di mintai keterangan salah satu ASN yang mengajar di salah satu sekolah di Kabupaten Mamasa oleh awak media Infonawacita.or.id
Sebut saja ibu Wati namanya menceritakan kepedihan kami,karena beberapa tunjangan yang seharusnya masuk dan kami terima ,tidak dibayarkan oleh Dinas yang menangani keuangan/tunjangan kami.
Pada kesempatan ini saya sangat kecewa dengan Pemerintah Daerah ,sebab selama ini, kami para pendidik tidak menerima.Tuturnya
Saat dilakukan Demo beberapa waktu yang lalu Mantan Bupati Mamasa waktu itu menyampaikan didepan para aksi demo bahwa anggaran tunjangan untuk para pendidik di alihkan ke kegiatan yang lebih penting.Ungkap Wati
Aksi Mogok para pengajar di Kabupaten Mamasa dilanjutkan pada tanggal 16-19 Januari 2024,dengan pada tuntutan mereka untuk membayar Sertifikasi dan Tamsil yang hingga tahun 2024 belum terbayarkan.Tegas Wati
Dengan kondisi Keuangan di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat yang tidak menentu dan tidak ada transparansi terkait keuangan daerah oleh Pemda Kabupaten Mamasa, sehingga menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak para guru pendidik di Kabupaten Mamasa sebagaimana mestinya, terutama Tunjangan Sertifikasi dan Tamsil Guru, dengan Jumlah Guru yang belum terbayarkan pada Triwulan III dan IV Tahun 2023 dengan jumlah anggaran kisaran Rp. 31,86 M.
Dan apakah kita harus melihat anak-anak di sana harus terhenti belajar dan menerima ilmu dari Guru-guru mereka ,yang hak kami tidak diberikan.Tandasnya
Demikian permohonan informasi ini kami sampaikan untuk dapat diberi kejelasan kepada kami para pendidik di Kabupaten Mamasa, guna lebih memantapkan kinerja kami sebagai tenaga pendidik di Kabupaten Mamasa.Pungkasnya
Hanya TPG 719 guru yang saya tahu 31,86 M, Tamsil 1,84 M saya belum tahu jumlah penerima, Dacil 19,57 M saya yang tidak tahu jumlah penerima itu pertahun.
Yang tidak terbayar beragam 53 belum Terima TPG Triwulan 3, 719 guru di Triwulan 4 jadi kalau dibagi 31,86 dibagi 4 itulah yang belum kami terima diluar rekan guru penerima tamsil dan Dacil.Ujarnya
Tamsil dan Dacil sama sesuai besaran gaji pokok perbulan masing 2 guru jadi misalnya saya 3,9 gaji pokok potong pajak 15% itulah yang saya terima perbulan yang dibayarkan pertigabulan.
Kami seluruh abdi negara yang jauh dari pusat Pemerintahan,kami bermohon BPK Presiden RI Joko Widodo dapat merespon dan bertindak jika terdapat dugaan penyalahgunaan keuangan , bagi kami para pendidik yang merasa di Kabupaten Mamasa Prov.Sulawesi Barat.Tutup ke awak media
(Otto)