CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar apel kesiapsiagaan Satuan Tugas (Satgas) pemberantasan premanisme tingkat kabupaten pada Kamis, 27 Maret 2025.
Apel yang berlangsung di lapangan upacara Pemerintah Kabupaten Cianjur ini menandai komitmen bersama dalam memberantas aksi premanisme di wilayah tersebut.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, memimpin langsung apel tersebut dan menyematkan tanda peserta kepada tiga perwakilan, yaitu Pelda Yaya dari unsur TNI AD, AKP Arifin dari unsur Polri, dan Yogi Ahmad Gunawan dari unsur sipil.
Penyematan tanda peserta ini sebagai simbol sinergitas dan kesiapan seluruh elemen dalam Satgas untuk bekerja sama memberantas premanisme.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di Kabupaten Cianjur, antara lain Kapolres Cianjur, Dandim 0608 Cianjur, Ketua DPRD Cianjur, Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Kepala Kantor Imigrasi Cianjur, Ketua Pengadilan Negeri Cianjur, serta unsur terkait lainnya.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian menyampaikan pentingnya sinergi antar instansi dalam memberantas premanisme. Ia menegaskan bahwa aksi premanisme tidak memiliki tempat di Kabupaten Cianjur dan harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami mengapresiasi sinergi luar biasa antara TNI, Polri, dan instansi terkait. Ini adalah upaya nyata untuk menciptakan rasa aman di masyarakat,” ucap Wahyu.
Wahyu juga berpesan kepada seluruh aparat untuk bertindak tegas dan profesional dalam memberantas premanisme.
Ia menekankan pentingnya pendekatan preventif dan represif yang terpadu, kolaborasi antaraparat, serta pembinaan di lingkungan rawan.
“Kepada masyarakat, saya mengajak untuk mendukung upaya ini. Laporkan segala bentuk tindakan premanisme, pungli, atau intimidasi kepada aparat. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Dengan digelarnya apel kesiapsiagaan ini, diharapkan Satgas Pemberantasan Premanisme Kabupaten Cianjur dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.(dkh/Rik)
