Dari Desa Sukasirna, Mimpi Sepak Bola Kang HL Terwujud: SSB Pandawa Lima Siap Berlaga di Liga Suratin U13

Spread the love


CIANJUR
– Di tengah kesibukan sebagai Kepala Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Habib Latif menorehkan jejak inspiratif di dunia sepak bola.

Habib latif yang disapa kang HL adalah sosok di balik berdirinya Sekolah Sepak Bola (SSB) Pandawa Lima Cianjur Selatan, sebuah wadah yang kini tak hanya membina talenta muda, tetapi juga telah resmi terdaftar di Askab PSSI Kabupaten Cianjur, bahkan siap menggebrak Liga Suratin U13.

SSB Pandawa Lima bukan sekadar tempat latihan biasa. Ini adalah manifestasi dari visi besar Habib Latif untuk mengembangkan bakat sepak bola anak-anak dan remaja di Cianjur Selatan.

Sejak didirikan, SSB ini telah berkembang pesat berkat manajemen yang solid. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pebby—yang akrab disapa “Legend Inchul Abah”—dan Wakil Ketua Yogi Sugian, SSB Pandawa Lima memiliki struktur kepelatihan yang mumpuni.

Firman Sebagai Pelatih Kiper.!

Coach Rusman dipercaya sebagai pelatih kepala, didampingi oleh asisten pelatih Muhamad Yamin dan Pahami, serta Firman sebagai pelatih kiper.

Tak lupa, Agus Ramdani dan Ismet Rahmatullah bertindak sebagai pembina, memastikan visi dan misi SSB berjalan sesuai koridor.

Kini, dengan tim U13 yang siap tarung di Liga Suratin, SSB Pandawa Lima menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Cianjur Selatan.

Registrasi resmi di Askab PSSI Kabupaten Cianjur menjadi bukti keseriusan dan profesionalisme pengelolaan SSB ini.

Harapan Besar Sang Pendiri, Habib Latif
Sebagai pendiri, Habib Latif memiliki banyak harapan besar yang menyertai perjalanan SSB Pandawa Lima.

Harapan ini tidak hanya berkutat pada prestasi di lapangan, tetapi juga mencakup pengembangan karakter dan kontribusi nyata bagi kemajuan sepak bola.

Pertama Pengembangan Bakat dan Keterampilan, Habib Latif berharap SSB ini dapat menjadi wadah yang terstruktur dan profesional bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat serta minat mereka dalam sepak bola.

Dengan latihan teratur dan sistematis, keterampilan teknis seperti mengolah bola, menendang, dan passing, serta pemahaman taktis tentang permainan, diharapkan dapat berkembang pesat.

“Kami ingin SSB Pandawa Lima melahirkan pemain-pemain berbakat yang bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional,” ungkap Habib Latif penuh optimisme.

Kedua, pembentukan karakter dan mental tak kalah penting. Lebih dari sekadar aspek teknis, SSB Pandawa Lima juga berkomitmen menanamkan nilai-nilai positif seperti disiplin, kerja keras, kerja sama tim, kejujuran, dan sportivitas.

Melalui kerasnya latihan dan ketatnya kompetisi, anak-anak diajarkan untuk membangun mental yang kuat, percaya diri, dan mampu menghadapi tekanan.

“Di sini, mereka juga belajar tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan kerjasama, yang bermanfaat tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Habib Latif.

Menjadi Pemasok, Talenta Bagi Klub-Klub Perofesional.!

Ketiga, SSB Pandawa Lima diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada kemajuan sepak bola. Sebagai sarana pembibitan pemain sejak dini, SSB ini diharapkan dapat menjadi pemasok talenta bagi klub-klub profesional.

Selain itu, Habib Latif ingin SSB ini membantu meningkatkan kualitas sepak bola di daerah, baik dari segi kualitas pemain, kualitas pertandingan, maupun kualitas pengelolaan klub secara keseluruhan.

Bahkan, SSB ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi pelatih, manajer, dan staf pendukung lainnya.

Di luar tujuan utama tersebut, SSB Pandawa Lima juga menawarkan berbagai manfaat lain.

Ini menjadi sarana positif bagi anak-anak untuk mengisi waktu luang, meningkatkan kesehatan melalui aktivitas fisik teratur, serta menjalin silaturahmi dan komunikasi yang erat antara pemain, orang tua, dan pengelola SSB.

Dengan semangat membara dan manajemen yang solid, SSB Pandawa Lima di bawah arahan Habib Latif siap menorehkan prestasi gemilang di kancah sepak bola Cianjur dan nasional. Siapkah kita menyaksikan lahirnya bintang-bintang baru dari Cianjur Selatan?* (Dkh/Rik)