CIANJUR – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menyatakan bahwa pihaknya akan
segera melakukan pemetaan dan perencanaan teknis terkait program pembinaan siswa nakal di barak militer. Langkah ini dijadwalkan mulai dilaksanakan pada pekan depan.
“Kita akan mapping dan membuat perencanaan. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan karakter dan budi pekerti anak didik sebagai bentuk pencegahan agar mereka menjadi pribadi yang lebih berkualitas,” ungkap Ruhli Solehudin.
Menurutnya, Kabupaten Cianjur masih menghadapi tantangan terkait kasus kenakalan remaja, dan program pembinaan di barak militer ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
“Konsepnya, jika ada yang terlibat tawuran, kita akan jemput, berkoordinasi dengan sekolah dan keluarga, lalu dilakukan pembinaan di barak,” jelasnya
Ruhli Solehudin menambahkan bahwa program ini akan menyasar siswa tingkat SMP dan SMA yang melakukan pelanggaran.
Masa pembinaan yang direncanakan adalah minimal satu bulan, namun akan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran masing-masing siswa.
“Kita tidak menyamaratakan semua pelanggaran, tapi akan diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kenakalan. Program ini akan melibatkan berbagai SKPD, tidak hanya Dinas Pendidikan,” pungkasnya, (dkh/rik)