CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur mengambil langkah tegas dalam menangani kenakalan remaja dengan segera meluncurkan program
pembinaan di lingkungan barak militer. Program yang dijadwalkan mulai berjalan pekan depan ini menyasar siswa SMP dan SMA yang terlibat dalam pelanggaran berat.
Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, menyampaikan langsung rincian program tersebut pada Jumat (2/5/2025). Ia menjelaskan bahwa pembinaan ini akan melibatkan kerja sama erat dengan TNI, Polri, serta BNN.
“Tawuran, mabuk-mabukan, merokok, melawan orang tua itu nanti akan dilakukan pembinaan dan juga pendidikan bela negara. Kita akan bekerja sama dengan TNI, Polri, termasuk dari BNN juga,” ujar Bupati dengan nada serius.
Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti isu penyimpangan seksual seperti LGBT dan kecanduan game yang menurutnya turut berkontribusi pada perilaku negatif siswa.
“Untuk penyimpangan seksual LGBT, nanti di barak ada pendampingan dari psikolog dan petugas kesehatan. Koordinasi teknis akan kita siapkan,” tambahnya.
Menurut Bupati, koordinasi lintas instansi akan segera dilakukan pada minggu ini untuk mematangkan persiapan program.
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar formalitas, melainkan fondasi penting dalam membentuk pola pikir dan masa depan yang lebih baik bagi para siswa.
“Pendidikan ini penting, bukan hanya untuk sekadar ijazah, tapi juga untuk membentuk pola pikir dan pemahaman yang menjamin kesejahteraan masa depan mereka,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam menekan angka kenakalan remaja di Kabupaten Cianjur. (dkh/rik)