Kades Sukagalih Cikalong kulon Bantah Soal Pecat Ketua RT Viral di Akun Tiktok Tukang Baslub

Spread the love


CIANJUR
– Sebuah video viral yang diunggah salah satu akun tiktok bernama tukang baslub, mengundang reaksi keras kepala Desa Sukagalih Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Dudi Aryadikara.

Pasalnya, dalam isi narasi video itu, Dudi dituduh diduga telah melakukan pemecatan kepada RT Kebon Tiwu.

dengan alasan Ketua RT memakai Baju ARWT hadiri kegiatan kampanye 02 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Wahyu-Ramzi.

Tidak Pernah Memecat Ketua RT

“Saya sebagai Kepala Desa memastikan bahwa tidak pernah memecat ketua RT apalagi mengarahkan siapapun termasuk RT untuk mendukung paslon tertentu,” ujar Dudi Aryadikara saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/11/2024).

Dudi menjelaskan, meski ketua RT itu diangkat dengan cara ditunjuk untuk menutupi kekosongan, namun tetap tidak dipecat dan saat ini insentifnya pun tengah diusulkan untuk dicairkan.

“video yang beredar luas di akun tiktok dengan narasi yang ditulisĀ “Arogansi Kades Sukagalih, Cikalongkulon Dudi A, Pecat RT Kebon Tiwu dengan alasan Ketua RT memakai Baju ARWT hadiri kegiatan kampanye Wahyu-Ramzi itu tidak benar,” tegas Dudi.

Jadi, kata Dudi, video yang beredar luas di media sosial akun tiktok itu adalah hoax atau bohong.

“Apalagi, sampai saat ini buku rekening tunjangan ketua RT itu masih atas nama bersangkutan. Ini buku rekeningnya masih atas nama dia, dan meski dia membuat surat pengunduran diri, tapi hingga saat ini belum di proses. Dia masih sebagai ketua RT,” kata Dudi.

Dijelaskan Dudi, bahwa dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 tetap berkomitmen menjaga netralitas dan tidak memihak Paslon mana pun meski memiliki hak untuk memilih.

Menurutnya, dalam hal ini berkomitmen dan menganjurkan kepada seluruh perangkat desa untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Apalagi, selama masa kampanye banyak pihak- pihak yang mencari keuntungan, agar suasana tidak kondusif.

“Intinya video viral di tiktok tersebut, tidak benar atau hoax dan saya berpesan kepada masyarakat untuk bijak menggunakan medsos. Karena bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya. (Dkh/Rik)