Ketum SPI Sayangkan Adanya Dugaan Penjarahan Logistik Bantuan Bencana Sulbar

Spread the love

JAKARTA,- Beredar video di media sosial Facebook yang berisikan sekelompok orang tidak dikenal menghadang mobil logistik bantuan bencana sulbar.

Bahkan Ironisnya, supir pembawa bantuan tersebut dikejar dan hendak dibacoknya. “kami sangat menyayangkan tindakan tersebut, kalau pihak kepolisian tidak segera bertindak hawatir akan jatuh korban,” ucap Fonda kepada Wartawan Sabtu (16/01/21) siang tadi.

Tambah Fonda, niat orang pembawa logistik tulus mau membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam.

“Saya menyarankan agar tidak terjadi kembali penghadangan logistik bantuan. Pihak kepolisian harus melakukan pengawalan sampai lokasi tujuan,” tandas Fonda.

diberitakan sebelumnya, Rombongan tersebut salah satunya dari lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah Disaster Manajamen Center (MDMC). Rencananya, rombongan akan bertolak ke Mamuju atau lokasi gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat kemarin.

“Kami dari Makassar jam 5 sore hari Jumat kemarin. Setelah kami tiba di Malunda, Kabupaten Majene, yang berbatasan dengan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar, kami diadang dan dijarah,” terang Wakil Ketua Umum MDMC Makassar, Agus Salim saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu (16/1/2021).

Saat tiba di lokasi penjarahan, iring-iringan kendaraan yang dipimpin ambulance sebenarnya berjalan normal tanpa hambatan. Meski diakuinya, sudah banyak warga yang berdiri di tepi jalan.

Namun setelah para warga melihat mobil pick up yang membawa logistik, seketika penghadangan dilakukan. Agus mengaku pihaknya sempat menghalau warga untuk mengambil logistik.

“Tetapi mereka memaksa dan kami bersama teman-teman akhirnya bersitegang. Kami berusaha melerai tetapi kami malah diancam menggunakan parang,” imbuh Agus. (*)