CIANJUR – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) mengadakan pertemuan pelaku Koperasi dan UKM, khususnya untuk menjaring pelaku usaha produktif dari Kabupaten Cianjur, dan sekitarnya. Para pelaku UKM diharapkan memanfaatkan dana bergulir LPDB.
“Kami menginisiasi pertemuan ini untuk memperoleh masukan dan kendala yang dihadapi pelaku Koperasi dan usaha kecil dan menengah sektor produktif dalam mengakses dana pembiayaan bergulir dari LPDB,” kata. Kasubdiv pembiayaan syariah III.1 LPDB Kementrian Koperasi dan KUMKM Rizal Pahlevi usai acara bimbingan dan teknis (Bintek).
Pertemuan dengan puluhan pelaku Koperasi dan pengusaha UKM dari Cianjur ini digelar dikantor KSU Pelita AL- Kubro, Pasir Sembung, Cilaku, yang diketuai oleh Haji Toto Iskandar. Rabu ( 10/02/2021). Menurut Rizal, para pengusaha UKM tersebut menjadi sasaran LPDB, karena mereka mempunyai usaha-usaha yang produktif.
“Kami minta kepada para Kepala Dinas Koperasi dan UKM, supaya kalau mempunyai calon mitra usaha yang ingin mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, bisa langsung mengajukan ke LPDB atau berkoordinasi dengan perusahan penjaminan,” katanya.
Menurut Rizal, hal itu yang menjadi fokus pertemuan LPDB dengan para pelaku Koperasi dan pengusaha UKM tersebut.
“Kalau saya lihat dari pertemuan tadi, kurang lebih ada 11 koperasi dan pengusaha UKM yang ingin mendaftar kepada LPDB untuk mendapat pinjaman dana bergulir,” terangnya.
Kabid Koperasi dan UKM pada Dinas Koperasi UMKM kabupaten Cianjur Indra Sunggara mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dari LPDB kepada para pelaku koperasi dan UKM yang ada di kabupaten Cianjur.
Dijelaskan Indra, jika pihaknya mengundang beberapa koperasi yang berminat untuk mengakses Salah satu program dari pemerintah yaitu program dana bergulir yang dikelola oleh LPDB ini.
Dikatakan Indra, LPDB merupakan unit dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI, saat ini kan banyak koperasi yang ingin mengakses LPDB tapi belum tahu bagaimana caranya apa saja syaratnya ada yang bilang sulit dan sebagainya Oleh karena itu kami koordinasi dengan pihak LPDB dan mereka Alhamdulillah hadir untuk menjelaskan.
Indra mengungkapkan ternyata tidak sulit sebetulnya kalau Koperasi itu lengkap dari segi badan hukumnya dan sebagainya tadi juga disampaikan ada lima hal yang paling penting yaitu adalah badan hukum yang kedua adalah sertifikat koperasi, yang ketiga adalah ada sekretariatnya yang keempat ada usahanya yang jelas.
Ketua Koperasi Pelita Al – Kubro Kabupaten Cianjur Haji Toto Iskandar mengatakan meski di tengah pandemi, LPDB-KUMKM tetap aktif memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada mitra koperasi baik secara luring maupun daring. Bimtek ini membahas bagaimana koperasi bisa mendapatkan dana bergulir serta manajemen risiko.
“Termasuk bimtek cara mengajukan proposal. Kami melihat banyak koperasi yang terkendala di tata kelola kelembagaan (sehingga proposalnya ditolak). Kelembagaannya tidak sesuai dengan anggaran dasar yang mereka buat,” kata Toto.
LPDB-KUMKM juga sudah berkomitmen untuk mendampingi koperasi-koperasi yang belum bertransformasi digital untuk bergabung dengan infrastruktur LPDB-KUMKM.
“Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional, dengan berkomitmen menyalurkan dana bergulir kepada para pelaku koperasi,”pungkas Toto. (Denni Krisman)