Miris! Puluhan Ribu Anak di Cianjur Terancam Putus Sekolah

Spread the love


CIANJUR – Kabar memprihatinkan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Cianjur. Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Cianjur,

Muhammad Toha, mengungkapkan data terbaru yang menunjukkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah Cianjur mencapai 48.550 jiwa per 22 April 2025.

Data tersebut mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lebih lanjut, Muhammad Toha merinci penyebab tingginya angka ATS ini. Sebanyak 11.779 anak tercatat putus sekolah (Drop Out), 10.131 anak lulus

namun tidak melanjutkan pendidikan (Lulus Tidak Melanjutkan), dan angka yang paling mengkhawatirkan adalah 26.640 anak yang belum pernah bersekolah (Belum Pernah Bersekolah).

Pekerjaan Rumah Besar Bagi Kita.!

“Angka ini sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan rumah besar bagi kita semua,” ujar Muhammad Toha saat memberikan keterangan singkat pada Selasa 22 April 2025.

Toha menyebut perlu segera mencari solusi komprehensif untuk mengatasi permasalahan ini agar masa depan generasi penerus bangsa di Cianjur tidak terenggut.”

BMPS Kabupaten Cianjur menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, dinas pendidikan, kementrian Agama, pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat secara luas untuk menanggulangi tingginya angka ATS ini.

Berbagai upaya perlu dilakukan, mulai dari identifikasi akar permasalahan di setiap wilayah, pemberian bantuan dan motivasi kepada anak dan keluarga, hingga memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak di Kabupaten Cianjur.
.
Data ini menjadi alarm bagi seluruh pihak terkait untuk segera bertindak dan memastikan setiap anak di Kabupaten Cianjur memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan dan meraih cita-citanya.(Dkh/Rik)