Patanjala Institute Gelar Demo, Soroti Dugaan Pemotongan Dana Program P2L diDinas Pertanian Cianjur

Spread the love


CIANJUR – Patanjala Institute, sebuah lembaga yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Cianjur, menggelar aksi demonstrasi pada Jumat, 23 Mei 2025.

Aksi ini menyoroti dugaan penyelewengan dana dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur.

Dalam isi surat pemberitahuan aksi demonstrasi bernomor 011/PTJI/V/2025 yang ditujukan kepada Polres Cianjur, Patanjala Institute menyatakan bahwa hasil kajian dan advokasi

lapangan mereka menemukan adanya dugaan pemotongan dana sebesar Rp 15.000.000 dari total bantuan Rp 65.000.000 yang seharusnya diterima oleh masing-masing dari 10 kelompok tani.

Tenaga Guna Meningkatkan Keteraedian.!

Kelompok tani ini tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Cipanas dan Karangtengah.

Program P2L sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan rumah tangga guna meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan, serta meningkatkan pendapatan.

Program ini juga berperan penting dalam penanganan rawan pangan dan stunting. Selain dugaan pemotongan dana, Patanjala Institute juga mencurigai adanya beberapa daerah atau kecamatan yang tidak layak menerima bantuan P2L,

mengingat program ini seharusnya menyasar daerah dengan kasus rawan pangan dan stunting berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Koordinator Lapangan Aksi, Muhammad Ihsan, menyampaikan bahwa Patanjala Institute menuntut DPRD Cianjur untuk memanggil Bupati Cianjur, Wakil Bupati Cianjur, Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas Pertanian guna melakukan dialog dan duduk bersama.

Mobil Komando Spanduk.!

Aksi demonstrasi akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di Taman Prawatasari. Rute aksi akan meliputi Dinas Pertanian, Pemda Cianjur, dan DPRD Cianjur.

Diperkirakan sekitar 80 orang akan terlibat dalam aksi ini, dengan membawa peraga aksi seperti megapon, karton, mobil komando, spanduk, dan teatrikal. (dkh/Rik)