CIANJUR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Jawa Barat, mencatat, sedikitnya ada 36 bangunan SMA dan SMK yang kondisinya rusak berat akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.
Sekolah-sekolah tersebut saat ini tersebar di lima kecamatan di antaranya Cianjur Kota, Cugenang, Cipanas, Pacet, Warungkondang, dan Karangtengah.
Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Jawa Barat, Agam Supriyanta, mengatakan, pengerjaan bangunan sekolah yang rusak berat dikerjakan Kementerian PUPR melalui pihak ketiga yang sudah ditunjuk dan merupakan perusahaan- perusahaan BUMN.
“Lima perusahaan BUMN yang menggarap pembangunan sekolah yang rusak berat,” kata Agam, kepada wartawan, pada Rabu (08/02/2023).
Agam menjelaskan, untuk pengerjaan di SMAN 1 Cianjur dilakukan PT Waskita Karya, yang saat ini proses pengerjaannya sudah berlangsung kurang lebih hampir sebulan.
“Di bangunan atas, dinding tembok yang runtuh sudah mulai diperbaiki. Sedangkan bagian atap baru mulai dibongkar. Sementara bangunan di bawah, perbaikan tembok dan pengecatan sudah berjalan,” ujarnya.
Akibat perbaikan itu, sekolah-sekolah ada yang melaksanakan proses pembelajaran secara daring.
“Karena banyak kelas yang belum siap untuk menggelar tatap muka. Tapi ada juga yang bisa melaksanakan tergantung kebijakan masing-masing sekolah karena melihat kondisi,” pungkasnya. (Denni Krisman).