Blak-blakan Okky Rachmadi Praktisi Hukum Korporat-Merger & Akuisisi : Jadi Musang Korporat Karena Hasilnya Besar

Spread the love

” Perkembangan usaha bisa lebih cepat, dapat meningkatkan konversi penjualan daripada harus membangun sebuah unit usaha sendiri,” itulah ungkapan yang terlontar dari Okky Rachmadi Praktisi hukum dibidang korporat-merger dan akuisisi dari Kantor Hukum Korporat Rachmadi S. & Associates.

Disebutkan dia tidak heran bila bisnis akuisisi tetap berjalan meski ditengah situasi ekonomi yang sulit dimasa pandemi saat ini.

Ketika disinggung soal ketertarikannya bergelut di bidang merger dan akusisi perusahaan Okky bicara blak-blakan, menurutnya kendati masalahnya komplek tapi hasilnya menggiurkan.

” Dunia merger dan akuisisi itu buat saya menarik. Ekspansi ada terus, kompleksitas dan masalahnya beragam tapi hasilnya saya nggak bisa sebut yang pasti nilainya besar. Sepadanlah, ” ujar pria yang hobi kuliner sop kaki kambing ini, di Bandung, Minggu (9/5/2021).

Sebagai pengacara korporat-merger dan akuisisi profesional Okky tak menampik untuk kepentingan klien, dirinya memiliki strategi untuk mengambil alih perusahaan.

” Mencari target akuisisi, menjadi tugas profesional saya. Ada banyak strategi kami lakukan untuk membuka celah akuisisi. Tapi tetap dalam koridor hukum, “paparnya.

Bahkan Okky juga tak canggung mengistilahkan profesinya saat ini sebagai ” musang korporat”. Istilah yang dimaknainya memiliki kelincahan untuk mengambil target akuisisi.

” Klien punya musang-musang korporat seperti kami yang siap mengambil target akuisisi. Ujungnya bisa kerjasama, bagi hasil atau dipailitkan,” ungkapnya.

Okky tak menyangkal jika akibat dari akusisi yang dilakukan tak jarang ada pihak-pihak tertentu yang dirugikan.

” Tapi ini konteksnya bisnis yang dikejar nilai bisnisnya, nilai keuntungannya dan yang terpenting bagi kami prosesnya legal karena ada aturannya ,” tandasnya.

Pria berpenampilan kalem namun piawai dalam urusan lobi-melobi ini menuturkan upaya akuisisi membutuhkan kepercayaan klien sepenuhnya.

” Dilihat dari dinamikanya lalu kondisi penegakan hukum kepercayaan klien adalah segalanya bagi seorang lawyer,” pungkasnya. (sas)