
CIANJUR – Pasca pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Cianjur.
Periode 2024 – 2029, nomor urut 02, Wahyu – Ramzi, mendapat dukungan dari kader dan simpatisan Partai Demokrat se-Kabupaten Cianjur.
Dengan mengenakan kemeja seragam warna biru berlambang Merci, mereka menggelar Deklarasi Dukungan Paslon Wahyu – Ramzi di Posko Pemenangan di jalan Prof. Moch. Yamin Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur, pada Selasa ( 24//09/2024).
Menurut Kader Partai Demokrat Kabupaten Cianjur Hadi Sutrisno mengatakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur, Wahyu – Ramzi, adalah pilihan Prabowo Subianto yang merupakan Presiden RI terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
“Paslon 02 ini merupakan pilihan dari koalisi Indonesia Maju yang saat ini linear dengan calon Gubernur Jawa Barat yaitu Dedi Mulyadi – Erwan,” kata Hadi.
Kepemimpinan Ketua DPC Demokrat Tidak Transparan

Selain itu, kata Hadi kepemimpinan Ketua DPC Partai Demokrat yang tidak transparan, hal ini terjadi pasca Pileg 2024, bermula dari struktur dari 32 DPAC yang aktif hanya 25 Kecamatan, sementara 7 DPAC tidak jelas, ada nama tidak ada orangnya, hal ini menyebabkan dana saksi yang dikeluarkan dari DPP menjadi acak acakan.
Menurut informasi dari berbagai ranting yang tidak menerima, uang saksi yang seharunya diberikan terhadap ranting untuk didistribusikan terhadap saksi malah dibagikan ke beberapa caleg sesuai keinginan ketua DPC.
Alhasil, saksi yang sudah dibentuk terkesan diabaikan. Terbukti Partai Demokrat dikabupaten Cianjur tidak memiliki perwakilan di DPR- RI dan di DPRD Provinsi Jabar dari dapil Cianjur, sedangkan perolehan kursi di DPRD Cianjur hanya mendapatkan 5 kursi.
“Tidak transparan pengelolaan keuangan partai, seperti dana kesbang dan dikpol yang dimana harusnya disampaikan terhadap pengurus dan kader, ini terkesan pengelolaan Partai seperti mengelola Perusahaan,” terang Hadi.

Sementara itu, dr. Wahyu mengaku sangat terkejut dengan kedatangan para kader Partai Demokrat yang datang secara tiba-tiba dan tidak ada pemberitahuan dari sebelumnya.
“Ini kejutan buat pasangan kami Wahyu-Ramzi,” kata Wahyu seraya bersyukur.
Wahyu mengatakan, bahwa dengan kehadiran kader Partai Demokrat ini karena melihat, bukan hanya sekedar pergerakan politik, tapi juga ini merupakan perwakilan dari suara masyarakat.
“Ini melewati rekan-rekan semua disini yang mungkin tadi Cianjur sudah muak dengan kondisi yang terjadi saat ini, dengan banyaknya paksaan di masyarakat, banyaknya ancaman-ancaman, intimidasi yang membuat masyarakat itu tidak nyaman,” kata Wahyu.
Cianjur Bisa Maju Dan Cianjur Bisa Bersaing
Selain itu, lanjut Wahyu, pembangunan di Cianjur itu terdampak dari hal itu, sehingga terlihat pembangunannya sangat kurang.
“Kenapa, karena itu tadi banyak pergerakan-pergerakan yang masyarakat tidak nyaman, dan ini merupakan, mungkin adalah Wakil dari suara-suara masyarakat tersebut,” Imbuh Wahyu.
Wahyu berharap kita bisa solid dan bersatu, karena dengan cara itu Cianjur bisa maju, Cianjur bisa bersaing, dan saya tunggu dari partai-partai lainnya. (DKH/RIK)