Kisah Jembatan Sukaresmi : Dari Bambu, Putus, Hingga Kembali Tegak Berkat Perhatian Bupati Cianjur Wahyu Ferdian

Spread the love


CIANJUR
– Senyum sumringah terpancar dari wajah ribuan warga Desa Girimukti, Desa Susukan, Cibokor, dan Cikondang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, saat Bupati Cianjur, dr. M. Wahyu Ferdian, meresmikan langsung Jembatan Gantung Sukaresmi pada Senin 02 Juni 2025.

Peresmian ini menandai babak baru bagi konektivitas dan geliat ekonomi di empat desa tersebut, menyusul putusnya jembatan serupa pada awal tahun 2025.

Setelah serangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Bupati Cianjur, menandai resminya Jembatan Gantung Sukaresmi untuk digunakan oleh masyarakat.

Warga tampak bersorak gembira dan berebut untuk melintasi jembatan baru tersebut, mengabadikan momen bersejarah ini.

Pembangunan Jembatan Gantung Sukaresmi merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh pelosok.

Dalam sambutannya, Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian menekankan pentingnya pemeliharaan jembatan oleh masyarakat.

“Jembatan kita perbaiki tapi mohon dipelihara dengan baik, Bapak Ibu. Tadi ada batas beratnya ya, jadi agar awet agar tidak terlalu berlebihan beratnya,” pesannya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, terutama di area sungai.

“Termasuk untuk sampah tolong dibuang ke tempatnya ya Bapak Ibu ya, karena sungai mah ini untuk menjaga alam kita ya, insyaallah kalau kita jaga alam, alam juga akan jaga kita,” tutupnya, seraya menyerukan kesadaran lingkungan.

Peresmian Jembatan Gantung Sukaresmi ini bukan hanya simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Mendukung Terwujudnya Cianjur Era Baru.!

Dengan adanya jembatan ini, diharapkan Desa Girimukti dapat bergerak lebih cepat menuju kemajuan, mengukuhkan perannya dalam mendukung terwujudnya “Cianjur Era Baru” menuju Jawa Barat Istimewa.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, turut memberikan laporan teknis terkait pembangunan jembatan. Cepi menjelaskan bahwa proyek perbaikan Jembatan Sukaresmi menelan biaya sebesar Rp186.186.000,00 dan dilaksanakan oleh Prima Konstruksi Engineering.

“Waktu pelaksanaan selama 2 bulan, sudah kita mulai di awal bulan Mei, Alhamdulillah pada saat ini pekerjaan khusus telah selesai semuanya,” terang Cepi.

Ia menambahkan, perbaikan atau rehab ini tidak mengganti seluruh bagian jembatan, melainkan fokus pada bagian-bagian krusial seperti sling, sandaran (railing), sebagian lantai dari bordes, dan konstruksi ikatan angin.

Cepi juga meluruskan kesalahpahaman terkait kapasitas jembatan. “Jembatan ini sebetulnya bisa memikul sampai dengan 1 ton dan bisa dilewati sekitar 20 orang berjalan kaki, tidak hanya satu motor dan dua orang pejalan kaki seperti yang tertulis sebelumnya,” tegasnya,

Acara peresmian yang berlangsung khidmat ini diwarnai rasa syukur mendalam dari Kepala Desa Girimukti, Dadan Supardan.

Dalam sambutannya, Dadan menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur, khususnya Bupati Wahyu Ferdian dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), atas respons cepat dalam membangun kembali jembatan yang menjadi nadi penghubung bagi masyarakat.

“Pembangunan jembatan ini adalah wujud nyata komitmen kita untuk meningkatkan konektivitas dan kemudahan akses bagi masyarakat,” ujar Dadan Supardan penuh haru.

Ia mengenang kembali sejarah Jembatan Gantung Sukaresmi yang sebelumnya hanya terbuat dari sasak bambu dan sering putus.

Menjadi Jembatan Gantung Yang Kokoh.!

Pembangunan pertama jembatan permanen dilakukan pada 2008 di era Bupati Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, M.M., melalui Dinas Perkim, yang berhasil mengubah jembatan bambu menjadi jembatan gantung yang kokoh.

Namun, cobaan datang pada 9 Januari 2025, ketika Jembatan Gantung Sukaresmi terputus total, sehingga tidak dapat dilewati kendaraan maupun pejalan kaki.

Situasi ini tentu menghambat mobilitas warga dan aktivitas ekonomi. “Kami segera mengajukan permohonan kepada Bapak Bupati Cianjur melalui Dinas Perkim untuk membangun kembali jembatan Gantung Sukaresmi,” jelas Dadan.

Berkat gerak cepat pemerintah desa dan dukungan penuh dari Pemkab Cianjur, pembangunan jembatan ini dimulai pada awal Mei dan kini telah rampung sepenuhnya. (dkh/rik).