Refleksi Akhir Tahun, RMI Cianjur Gelar Silaturahmi Bersama Pimpinan Pondok Pesantren NU Se-Kabupaten Cianjur

Spread the love

CIANJUR – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyelenggarakan agenda silaturahmi bersama pimpinan pondok pesantren NU se-Kabupaten Cianjur dan Launching Media Center bertempat diaula kantor PCNU Cianjur Jl. Perintis Kemerdekaan (Jebrod) Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku, kamis (03/12/2020)

Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Direktur PD Pontren Kemenag R.I H. Waryono Abdhul Ghofur, Wakil Gubernur Jawa Barat atau Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Jabar H. Toto Mohamad Toha bidang kemasyarakatan dan SDM, Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH. M. Choirul Anam MZD, Sekretaris Wilayah RMI PWNU Jabar, Ketua RMI PCNU Kabupaten Bandung serta tamu undangan lainya.

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Cianjur KH. Ade Ismail mengatakan bahwa maksud tujuan acara ini ingin berdiskusi langsung dengan para pimpinan pondok pesantren terkait perkembangan masing masing pesantren NU yang ada dikabupaten Cianjur.

Dikatakan Ade, Kegiatan dengan mengambil tema Refleksi akhir tahun RMI – NU dalam memahami UU dan Perda Pesantren ini, kiranya dapat menguatkan tali silaturahmi Pesantren NU hingga meningkatkan peran pesantren pasca covid-19.

Ade berharap kepada Pimpinan Ponpes dan seluruh ketua serta Lembaga Banom NU dapat memahami UU dan Perda Pesantren secara utuh sehingga Pondok Pesantren lebih siap dalam menghadapi tantangan di era 4.0.

Staf Ahli Gubernur Jabar H. Toto Mohamad Toha bidang kemasyarakatan dan SDM mengatakan bahwa visi Pemerintah Provinsi Jawa barat juara lahir batin memiliki makna keberhasilan pembangunan secara fisik dan rohaniah. salah satu misi terkait pembangunan rohaniah, yaitu membentuk manusia pancasila yang bertakwa melalui peningkatan peran mesjid dan tempat ibadah sebagai pusat peradaban.

Toto menjelaskan sebagai penjabarannya, selain membangun infrastruktur, Pemerintah Provinsi jawa barat juga terus mengawal program-program keumatan seperti satu hafidz satu desa, one pesantren one product, kredit mesra dan lain sebagainya

”Nahdlatul Ulama adalah salah satu organisasi islam yang memiliki jejak rekam panjang yang positif dan berkontribusi luar biasa terhadap pembangunan bangsa,” Kata Toto dalam sambutanya yang mewakili Wakil Gubernur Jawa Barat.

Selain itu, Kata Toto, para kyai dan para alim ulama diharapkan untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah menjaga kondusifitas situasi dan kondisi serta kerukunan di tengah masyarakat dalam suasana menjelang Pilkada. mari kita jadikan dialog dan silaturahmi dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan bangsa.

Toto berharap pesantren dan para alim ulama dapat mendukung, mendoakan dan bersinergi bersama pemda provinsi jawa barat agar program-program yang telah disusun bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan percepatan kesejahteraan masyarakat di jawa barat. (Denni Krisman)