Wujudkan Cianjur Era Baru : Disnakertrans Cianjur Gelar Peresmian BLK, Program ASN Peduli, LKS Tripartit, Peringatan Hari Buruh Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja

Spread the love


CIANJUR
– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar peresmian empat program ketenagakerjaan.

strategis unggulan yang diresmikan Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian dengan bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan pekerja di Cianjur.

Peresmian ini juga dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, yang juga dihadiri Sekda Cianjur Cecep S Alamsyah, jajaran Forkopimda, OPD, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, serta serikat pekerja/buruh dan unsur tamu undangan lainya.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur Cecep Dicky Haryadi dalam laporannya menyampaikan bahwa keempat program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan dan mewujudkan Cianjur Era Baru.

Salah satu program utama yang diresmikan adalah Balai Latihan Kerja (BLK). BLK ini diharapkan menjadi solusi atas tingginya angka pengangguran di Cianjur

yang mencapai 5,99% pada tahun 2024, diakibatkan rendahnya kualitas tenaga kerja dan ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan pasar.

“Peresmian BLK ini merupakan wujud komitmen dan dukungan Kepala Daerah terpilih dalam rangka mewujudkan SDM yang berkarakter religius, sehat, cerdas, berbudaya, dan berdaya saing dalam program 100 hari kerja Bupati Cianjur,” ujar Cecep Dicky Haryadi

Eks Akper Untuk Dikelola Menjadi BLK.!

Pada kesempatan ini, dilakukan juga serah terima aset lahan dan bangunan eks Akper untuk dikelola menjadi BLK Disnakertrans Kabupaten Cianjur.

Saat ini, BLK sedang menyelenggarakan pelatihan bahasa Korea sebagai perintisan, serta akan menyusul pelatihan barista, menjahit, bahasa, serta upskill atau kemandirian.

Peluncuran Program ASN Peduli
Program kedua yang diluncurkan adalah ASN Peduli, sebuah inisiatif kepedulian ASN terhadap pekerja rentan atau Bukan Penerima Upah (BPU).

Melalui program ini, satu orang ASN wajib menanggung satu orang pekerja rentan di sekitarnya (seperti sopir pribadi, penjaga rumah, atau ART) dengan membayarkan iuran kepesertaan Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp16.800 per bulan per orang.

Sebagai contoh nyata, sebanyak 32 ASN pada Disnakertrans Kabupaten Cianjur telah menanggung iuran 48 pekerja rentan.

Program ini diharapkan dapat mendorong capaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) bagi pekerja rentan, menjamin kesejahteraan, dan kenyamanan mereka dalam bekerja.

Peresmian LKS Tripartit Periode 2025-2028
Program ketiga adalah peresmian Lembaga Kerja Sama Tripartit Kabupaten Cianjur periode Tahun 2025-2028. Lembaga ini diketuai oleh Bupati Cianjur dan beranggotakan unsur pemerintah, organisasi pengusaha, serta serikat pekerja/serikat buruh.

LKS Tripartit berfungsi sebagai forum komunikasi, konsultasi, dan musyawarah yang akan memberikan saran serta masukan kepada Bupati Cianjur dalam mengambil kebijakan dan memecahkan masalah ketenagakerjaan.

Dengan SK Bupati Nomor 500.15.15/KEP.195-DISNAKERTRANS/2025, diharapkan sinergi antarpihak mampu mewujudkan Cianjur Berjaya (Beragama, Sejahtera, dan Berkarya).

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 di Kabupaten Cianjur dilaksanakan hari ini, dirangkai dengan tiga kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya.

Peningkatan Kesejahtraan Pekerja.!

Peringatan May Day Nasional sebelumnya telah dilaksanakan di Lapangan Monas DKI Jakarta pada 1 Mei 2025 dengan tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional” dan moto “May Day Is Kolaborasi Day”.

Peringatan di Cianjur dihadiri oleh delapan serikat pekerja dan dimeriahkan dengan pembagian sembako, jajanan UMKM gratis, serta berbagai kegiatan lainnya.

Cececp Dicky Haryadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini

“Semoga dengan ridho Allah SWT kita dapat menjalankan tugas terbaik melalui optimalisasi peran, tugas, dan fungsi sebagai dasar terjalinnya hubungan industrial yang kondusif antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja secara harmonis, dinamis, dan berkeadilan,” pungkasnya. (dkh/Rik)