CIANJUR – Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku prihatin, atas kasus pelanggaran dugaan tindak pidana pemilu
yang dilakukan oknum aparatur sipil negara (ASN) kecamatan Karangtengah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Tim Satgas Anti Money Politic Bareskrim Polri.
“Tentunya saya kecewa dan prihatin, masih ada ASN di lingkungan Pemkab Cianjur yang melanggar dan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) atas dugaan tindak pidana pemilu politik uang,” kata Herman saat ditemui Wartawan, Kamis, (15/02/2024).
Herman menjelaskan, sudah mengeluarkan surat edaran dan selalu mengingatkan seluruh ASN di Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk mematuhi aturan tersebut.
Herman menegaskan, menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan politik uang yang melibatkan pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Karangtengah berinisial OS kepada Bawaslu Cianjur untuk diusut tuntas.
Untuk diketahui, hingga saat ini, pegawai kecamatan Karangtengah berinisial OS itu masih menjalani
pemeriksaan di Bawaslu Cianjur, sebelum kasusnya dilimpahkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (GaKkumdu) Cianjur. (Denni Krisman)
