PCNU kabupaten Cianjur Serahkan Alat Pelindung Diri Ke Rumah Sakit Cianjur

Spread the love

CIANJUR – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Cianjur, Jabar, menyerahkan 80 Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang bekerja di RSUD Sayang Cianjur.

Penyerahan APD tersebut dilakukan secara simbolis kepada Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr. Hj. Ratu Tri Yulia Herawati di halaman kantor RSUD Cianjur. Selasa (02/06/2020).

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cianjur KH. Choirul Anam mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian NU terhadap tenaga medis di sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Cianjur dalam penanganan pandemic covid-19 yang melanda saat ini.

Choirul menjelaskan pihaknya tak hanya memberikan bantuan APD untuk menekan laju pertumbuhan covid-19 di Cianjur, tetapi kami terus melakukan bantuan berbagai cara meski Cianjur saat ini bukan zona yang menakutkan, termasuk dengan penyemprotan disinfektan ke masjid masjid atau ke pondok pesantren.

Choirul berharap berbagai upaya bersama dari semua pihak bisa meminimalisasi angka penularan Covid-19 di Cianjur “Kami semua berupaya dan berusaha sebagai bagian dari ikhtiar, doa dan bermunajat menjadi pendorong agar Allah SWT segera mengabulkan,” katanya

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr. Hj. Ratu Tri Yulia Herawati mengatakan per hari ini APD untuk medis di RSUD Sayang Cianjur dalam kondisi cukup. Ia juga berterima kasih dan bersyukur atas adanya bantuan dari PCNU sebagai persediaan dan cadangan ke depan.

“Sebanyak 60 orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 Cianjur, RSUD Sayang,” terang Ratu

Sementara itu, ditempat terpisah, Bendahara PCNU kabupaten Cianjur H. Toto Iskandar mengapresiasi kepada para donatur dan seluruh jajaran NU sehingga terlaksananya kegiatan ini.

“Kami mengajak kepada semua, agar saling tolong menolong dan bisa saling berbagi, saat ini banyak saudara kita yang sedang mengalami kesusahan maka wajib kita bantu,” tuturnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat dalam menghadapi polemik wabah corona, untuk tetap tenang dan jangan panik, selalu ingat kepada Allah SWT.

“Tetap tenang, ikuti anjuran pemerintah dan yang paling penting jaga kesehatan, ” pungkasnya. (Denni Krisman)