CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cianjur Hj. Anita Sincayani Herman. secara simbolis memberikan vaksin polio pada anak batita di aula Graha Permana Desa cipendawa kecamatan Pacet kabupaten Cianjur, pada Senin (3/4/2023).
Pemberian vaksin polio tersebut di gelar dalam acara launching pekan vaksinasi polio yang secara resmi dibuka Bupati Cianjur Herman Suherman. yang dihadiri Kadinkes Cianjur dr. H. Irvan Nur Fauzi, Kepala Puskesmas Pacet Agus Suhendar, Camat Pacet Yudi S, Kades Cipendawa dan unsur terkait lainya.
“Hari ini kita launching pemberian polio untuk anak anak balita, kita targetkan di cianjur bisa mencapai 90% dari jumlah anak anak di Cianjur dan hari ini gebyar selama tujuh hari kedepan,” terang Herman Suherman.
Vaksinasi Polio Agar Cianjur Bebas Polio
Herman menjelaskan vaksinasi polio tahap kedua akan di laksanakan pada bulan Mei mendatang. Tujuannya agar Kabupaten Cianjur bebas dari polio.
“Kita ingin Cianjur ini anak-anaknya bebas dari polio. Walaupun Cianjur ini dari tahun 2015 sudah bebas polio tapi sehubungan ada kasus di Kabupaten lain, sehingga Pemerintah Provinsi hari ini semua Kota dan Kabupaten mengadakan launching atau pelaksanaan polio,” ucapnya.
Herman mengungkapkan Vaksinasi polio sendiri di wajibkan untuk seluruh masyarakat Cianjur yang memiliki anak usia di bawah Lima tahun.
“Kita datang ke Puskesmas atau Insyaallah petugas yang akan datang ke Desa-desa untuk memberikan vaksinasi polio,” tuturnya.
Vaksinasi polio untuk Kabupaten Cianjur sendiri menurut Herman di pastikan mencapai target.
“Tapi minimal kita mencapai 90% tapi saya yakin dengan kebersamaan ini 100% bisa tercapai. Karna ini sangat berbahaya kalau anak polio kena kasus polio ini seumur hidup tidak akan jalan dan kakinya akan seperti leter O dan makanya ini kesempatan baik untuk warga Cianjur apalagi tadi Cianjur stanting nya sudah bagus yah jangan sampai ada stanting lagi jangan sampai ada polio masuk di Cianjur,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (KaDinkes) Kabupaten Cianjur dr. Irvan Nur Fauzi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid-PPP), dr. Frida Laila Yahya bahwa penyakit polio masih rentan menimpa anak-anak di Kabupaten Cianjur terutama anak-anak di perkampungan Cianjur Selatan. Karena rata-rata sanitasinya masih kurang baik, banyak rumah yang masih tidak memiliki toilet khusus.
“Penularan polio itu cepat terutama lewat feses. Dikampung itu buang fesesnya masih sembarangan di sungai atau di kebun. Atau membuang pempers sembarangan. Nah itu bisa menjadi penyebaran polio,” ungkap Frida.
Peran Orang Tua Penting Merealisaiskan Imunisasi
Untuk itu di gebyar pekan imunisasi ini peran orang tua yang memiliki balita sangat penting untuk membawa anak di imunisasi ke Puskesmas atau meminta petugas medis datang ke rumahnya.
“Kalau misalkan ada anak ke sweeping terduga polio ini harus cepat dilaporkan dan ternyata positif menularkan kepada yang lain lebih baik cepat di obati dari pada menjadi masalah besar lebih baik satu diobati jadi tidak menyebar kemana-mana. Anggap saja tidak ada kasus jadi pencegahannya segera karena dengan imunasi dua kali ini kejadiannya tidak ada kasus sehingga Cianjur bisa bertahan nol kasus polio,” tandasnya.
Kepala Puskesmas Pacet, Agus Suhendar mengatakan, pelaksanaan vaksin polio bulan April ini, wajib dan diharapkan mencapai 100%. Dan Ada sebanyaknya 3965 anak di wilayah kerja Puskesmas Pacet.
“Jadi kita door to door ke rumah-rumah ibu yang memiliki anak sasaran 0 sampai 5 tahun. Kita kunjungan rumah gitu. Untuk melakukan vaksin ini kita melibatkan lintas sektoral, dalam hal ini Desa, kemudian Kepolisian, juga TNI, dan tokoh-tokoh masyarakat. Karena supaya informasi ini tersampaikan untuk semua sasaran yang ada di wilayah Puskesmas Pacet,” pungkasnya (Denni Krisman)