Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas kebalik main (ADPM) Ridwan Kamil, Mendorong dinas Jawa Barat untuk menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Pernyataan tersebut disampaikan pada pelaksanaan sosialisasi stakeholder kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), yang diselenggarakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengangkat tema “Low Carbon Lifestyle Thorough Electricity” di rumah dinas Gubernur Gedung Pakuan di Bandung . Senin, (08/04/21).
“Minimal, kendaraan dinas dari gubernur sampai level bawah dari bentuk mobil sampai motor adalah kendaraan listrik yang tersedia di pasaran” Kata Ridwan Kami.
Katanya, produksinya sudah massal. Maka, kedepannya akan dianggarkan pembelian mobil dan motor dinas itu wajib listrik.
Ia menghitung, jika kendaraan dinas beralih ke kendaraan listrik bisa menekan belanja BBM sampai seperlimanya. Sebab, mobil listrik hanya perlu kisaran biaya Rp 50.000 untuk jarak tempuh sejauh 350 kilometer.
Acara yang dilaksanakan melalui video Conference yang dihadiri 48 Dinas Provinsi Jawa Barat. Dihadiri juga oleh Ketua DPD Persatuan Wartawan Republik Indonesia Jawa Barat, H. Hermawan.
Disebutkan Iwan, upaya elektrifikasi pada kendaraan bermotor harus mendapat dukungan masyarakat. Pasalnya sangat mendukung upaya penyelamatan lingkungan.
” Kami mendukung penuh program ini, dan masryarakat juga kami yakin mendukung kendaraan listrik berbasik baterai. Mudah-mudahan ini sebagai salah satu upaya dalam penyelamatan lingkungan.Yakni, meminimalisasi pergerakan dan mengubah cara bergerak masyarakat menggunakan energi listrik”, jelas Hermawan.
Sementara itu menurut Direktur keuangan dan Perencanaan Strategis PT Surveyor Indonesia, Rosmanidar Zulkifli program ini elektrisasi jabar memikiliki cakupan yang luas sekaligus memiliki daya dukung terhadap pembangunan nasional.
” Iya eletrisasi kendaraan bermotor dan program caang agar listrik menjangkau desa-desa bisa menunjang percepatan ekonomi nasional,” pungkasnya.(sas)